Belajar SQL
Pengenalan Structured Query Language (SQL)
SQL adalah singkatan dari Structured Query Language dan merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Bahasa ini merupakan bahasa non-prosedural yang digunakan untuk mendefinisikan, memanipulasi seperti (menyimpan, mengambil, mengupdate dan menghapus data). SQL dibangun oleh IBM (System/R project) pada tahun 1974-1979. American National Standard Institute (ANSI) mempublikasikannya pada tahun 1986 yang merupakan bahasa standar resmi yang pertama kali diperkenalkan kepada publik (selanjutnya direvisi pada tahun 1989,1992 dan 1999), dan sejak itu, industri telah mengadopsi SQL sebagai bahasa database relasional. Dewasa ini secara luas semua sistem database membuat interface melalui SQL dan menjadikannya sebagai bahasa standar yang digunakan untuk relasional database manajemen sistem.
Arsitektur khusus untuk SQL disebut dengan relational architecture. Bagian-bagian dari data (kolom-kolom) digrup dalam tabel-tabel yang berada dalam sebuah database, dan mengeluarkan data dengan menggunakan relasi yang diekspresikan antar tabel tersebut.
Hampir semua Relasional Database Manajemen System menggunakan bahasa SQL tersebut diantaranya adalah : MS SQL Server, Microsoft Access, Oracle, DB2, Sybase, MySQL, Postgres dan Informix. Walaupun mereka menggunakan SQL sebagai bahasa standarnya tetapi mereka memiliki bahasa tersendiri atau bahasa tambahan sendiri yang digunakan hanya pada sistem dilingkungannya. Namun perintah-perintah SQL standar seperti “SELECT”, “INSERT”, “UPDATE”, “DELETE”, “CREATE” dan “DROP” dapat digunakan oleh semua software database untuk memanipulasi data.
Dalam modul ini hanya akan dibahas mengenai konsep –konsep dasar dalam SQL dan akan secara singkat mempelajari perintah-perintah utama yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi database. Disarankan untuk dapat menguasai SQL lebih jauh lagi anda mempelajari khusus mengenai SQL dan penguasaan perintah-perintah lainnya yang lebih kompleks. Selanjutnya dalam modul ini kita akan menggunakan MySQL sebagai implementasi open-source yang cukup populer yang digunakan oleh sebagian besar penyedia layanan Web.
Dalam modul ini hanya akan dibahas mengenai konsep –konsep dasar dalam SQL dan akan secara singkat mempelajari perintah-perintah utama yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi database. Disarankan untuk dapat menguasai SQL lebih jauh lagi anda mempelajari khusus mengenai SQL dan penguasaan perintah-perintah lainnya yang lebih kompleks.
Perintah-perintah SQL dapat dibagi dalam dua sub bahasan utama yaitu :
1. Data Definition Language (DDL) yang berisi perintah untuk membuat dan menghilangkan database beserta seluruh obyek-obyeknya.
2. Data Manipulation Language (DML) yang berisi perintah untuk memasukkan, menampilkan dan memanipulasi data.
Data Definition Language (DDL) / Pembentukan Database
Data Definition Language digunakan untuk membuat dan menghapus/menghilangkan database beserta obyek-obyeknya. Perintah-perintah ini umumnya digunakan oleh para database administrator selama fase setup dan fase penghapusan proyek database. Ada 4 perintah dasar dari DDL yaitu :
1. CREATE
Perintah CREATE dapat digunakan untuk membuat database dalam platform komputer. Perintahnya adalah :
CREATE DATABASE hrd;
Perintah diatas akan membuat database kosong yang bernama database kursus. Langkah berikutnya adalah membuat tabel-tabel yang akan berisi data-data untuk database kursus tersebut.
Perintahnya adalah:
CREATE TABLE pegawai
( NIP NUMBER(5) NOT NULL ,
nama CHAR(30) NOT NULL,
alamat VARHAR(30)NOT NULL,
kota CHAR(20) NOT NULL,
telp CHAR(15) NULL
);
Perintah tersebut akan membentuk tabel pegawai di dalam database hrd dengan 5 attribut yang terbentuk didalamnya.
2. USE
Perintah USE digunakan untuk menentukan database mana yang akan anda manipulasi atau yang akan anda kerjakan di dalam DBMS. Contohnya jika kita sedang bekerja di dalam database HRD dan ingin beralih ke database inventory, kita akan mengalihkan database tersebut dengan perintah :
USE inventory;
Penting sekali anda tahu berada di database mana sebelum anda mulai memanipulasi data untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.
3. ALTER
Setelah membuat table di dalam sebuah database, anda dapat memodifikasi tabel tersebut. Perintah ALTER dapat merubah struktur tabel tanpa harus menghapus atau membuat ulang tabel tersebut. Lihatlah contoh di bawah ini :
ALTER TABLE pegawai
ADD email char(20) null;
Contoh diatas menambahkan atribut baru untuk tabel pegawai yaitu atribut alamat email pegawai. Argumen char(20) menentukan bahwa email tersebut disimpan dengan menggunakan format string. Sedangkan kata kunci “null” memberitahu database bahwa atribut email tersebut dapat menerima nilai kosong atau fieldnya diperbolehkan untuk tidak diisi.
4. DROP
Perintah terakhir adalah DROP, yang dapat menghapus database beserta obyek-obyeknya dari DBMS. Contohnya, jika kita ingin menghapus tabel pegawai secara permanen kita dapat memberikan perintah sebagai berikut :
DROP TABLE pegawai;
Perintah berikut di bawah ini juga dapat menghapus database HRD beserta seluruh table di dalamnya :
DROP DATABASE HRD;
Hati-hati dalam menggunakan perintah DROP. Karena salah menggunakannya dapat menghilangkan database yang telah kita buat beserta dengan struktur serta isi tabel-tabel yang ada di dalamnya. Jika anda ingin menghapus satu rekord atau beberapa record di dalam sebuah tabel, anda dapat menggunakan perintah DELETE di dalam Data Manipulation Language yang akan kita bahas berikutnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda