Jumat, 28 Desember 2007

LELANG INTERNET, MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN ?

Jagad internet Indonesia mulai diiming-imingi hadiah menggiurkan. Hadiah besar mulai bertaburan. Anda bisa dapat Kia Visto, misalnya, jika mau menggunakan akses dial-up Centrin Online. Hadiah dari ISP lainnya? Tak ada atau belum terdengar.

Kecuali Telkom Instant, suara dan iklan ISP lain memang kian tak terdengar. Kalau pun masih ada yang terlihat, paling-paling hanya sejumlah billboard ISP warisan promosi tahun sebelumnya. Termasuk billboard Mweb, yang cita-citanya menjadi ''raja warnet'' kini tak ketahuan lagi jentrungannya.
Anggota keluarga web yang lain juga menciut. Astaga, misalnya, sekarang mempreteli diri. Mereka tak sanggup lagi mengurus yang namanya direktori website Indonesia. Gantinya? Mereka mencomot AllTheWeb, yang menurut Fortune Agustus lalu, merupakan search engine nomor dua setelah Google. Altavista? Ke laut.

Puluhan website lain juga menghapus direktori dari daftar menunya. Bahkan sejumlah website yang berspesialisasi sebagai direktori pun sudah hilang. Tak percaya? Kemarin Endonesia Dot Com baru saja merevisi listing website penyedia direktori. Ternyata, hampir separuhnya sudah hilang.

Pertanda burukkah? Optimislah, seoptimis Centrin. Juga seoptimis para netpreneur yang saban hari pasang iklan di iklan baris online atau jual-beli barang di lelang online. Berbeda dengan rekannya yang sibuk bikin dan memperbagus website-nya, kelompok ini asyik tanpa henti melakukan transaksi. Mereka ini bahkan tak perlu repot bikin website

Lebih hebatnya lagi, mereka bisa pasang iklan gratis di dua website Indonesia yang terbilang top: Kompas dan Detik. Mereka tak perlu ikut buang duit hanya untuk menjejalkan banner di, misalnya, halaman depan Detik. Kok bisa? Namanya juga netpreneur. Mereka smart. Caranya? Gampang....

Silakan pergi ke Kompas atau Detik. Di salah satu menu utamanya akan Anda temukan Lelang Kompas atau Lelang Detik. Di situ para netpreneur smart tadi beraksi. Di sana mereka bisa jual barang apa saja, plus bisa pula pasang foto barangnya. Bayar? Gratis. Harus lelang? Tidak. Jual barang dengan Fix Price pun boleh.

Para netpreneur ini tak perlu repot atau sibuk promosi sana-sini untuk meningkat traffik websitenya. Tugas promosi selama ini sudah dilakukan oleh Detik dan Kompas. Mereka terima beres. Asyik 'kan? Tinggikah trafik website milik Kompas dan Detik? Tanyakan jawabnya ke diri sendiri. Tambahkan juga: adakah website lain yang trafiknya lebih berkualitas dari Detik dan Kompas?

Bagaimana kalau Anda tak suka Kompas atau Detik? Teriakkan saja, ''Go to hell Kompas dan Detik.'' Tanpa perlu datang ke kedua website itu, Anda tetap bisa jualan di keduanya. Yang Anda perlukan dari keduanya hanya trafik atau pengunjungnya yang banyak. Tak ada salahnya 'kan ngakalin mereka. Gimana caranya?

Sampai saat ini, hanya satu jawabnya. Ikut lelang di Amboi.Com, yang dulu bernama Lelang 2000. Amboi ini lah yang mencangkokkan lelang onlinenya di Kompas dan Detik, plus beberapa ISP lain. Dan...ssst... mau tahu satu keuntungan lagi? Entah kenapa, bulan Desember ini Amboi justru menurunkan tarif Personal Shop-nya dari Rp 500.000.- ke 100.000,-- perak saja perbulan. Lelangnya sendiri tetap gratis.

Bagaimana dengan iklan baris, yang tadi juga disebut-sebut? Ini juga fenomena menarik. Website iklan baris ini boleh jadi menjadi satu-satunya domain .co.id yang bisa mengalahkan domain .com. Jelasnya? Kalau mau pasang iklan baris, dahulukanlah memasang iklan baris di IklanBaris.Co.Id dan baru kemudian (kalau masih perlu) IklanBaris.Com. Alasannya? Trafiknya ramai. Buyer lebih banyak. Percaya dech. Pokoknya, jika berbicara iklanbaris, untuk saat ini, yang nomor satu adalah IklanBaris.Co.Id.

Bukan hanya untuk berjualan, IklanBaris.co.id juga paling sip untuk mempromosikan kelahiran dan keberlangsungan atau masih hidup-tidaknya website Anda. Semangat eksplorasi para pengunjung website ini terbilang luar biasa. Kelihatannya jari mereka gatal untuk mengklik setiap link yang terdisplay di setiap iklan. Termasuk link ke display dagangan Anda di Amboi.Com!
Itulah fenomena Internet Indonesia 2002. Semoga pada 2003 jadi lebih baik.

BTW, meski yang tanpa website bisa sukses, jangan sungkan bikin portal. Mumpung Astaga dan lainnya sudah menyerah dan kelelahan mengurus direktori. Juga Detik, yang sudah jauh-jauh hari angkat tangan saat harus mengelola direktori website Indonesia.
Untuk menyampaikan produk ke lelang ,pertama kali perusahaan-perusahaan harus merancang dan membuat produk atau mendapatkannya dari perusahaan-perusahaan terkait lainya,,menawarkan dan menyediakan layanan terhadap konsumen, sertayang terakhir menghasilkan kepuasan dan pendapatan atau penghasilan.kemudian para konsumen atau pembeli pertama kali mengidentifikasi kebutuhannya akan produk atau


KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN PADA SEBUAH LELANG
(FORWARD AUCTION)


Keuntungan-keuntungan pada sebuah lelang (forward auction) adalah :
1) Akusisi member baru
2) Menghemat biaya-biaya
3) Penjualan dan pemasukan
4) Meningkatkan traffic web
Dengan adanya lelang (forward auction) mereka hadir pada salah satu sisi perdagangan dan menyediakan informasi-informasi yang diperlukan agar transaksi-taransaksi dapat terlaksanakan dengan sukses .Dan dengan adanya lelang mereka juga membangun suatu pasar dengan menyediakan tempat dimana para penjual dan pembeli dan mereka sering menyediakan pengetahuan teknis yang terlalu mahal untuk ditangani sendiri oleh pembeli maupun penjual.
Selain itu dengan adanya lelang (forward auction) orang-orang tidak hanya membutuhkan bantuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang penting bagi mereka, tetapi mereka juga dapat melakukan perbandingan sebelum mereka melakuan pembelian atau transaksi. Dengan mendapatkan informasi-informasi dan harga-harga produk dengan cara yang efisien dan efektif terhadap waktu dan biaya adalah salah satu kebutuhan para konsumen.
Biaya adalah pertimbangan utama saat mempersiapkan anggaran yang akan dikeluarkan.Selain itu kita juga harus mempertimbangkan hal-hal yang akan mempengaruhi anggaran kita.
Untuk menyampaikan produk atau barang ke lelang ,pertama kali perusahaan-perusahaan harus merancang dan membuat produk atau barang atau mendapatkannya dari perusahaan-perusahaan terkait lainya,,menawarkan dan menyediakan layanan terhadap konsumen, sertayang terakhir menghasilkan kepuasan dan pendapatan atau penghasilan.kemudian para konsumen atau pembeli pertama kali mengidentifikasi kebutuhannya akan produk atau barang, kemudian mereka mencari informasi-informasi tentang produk atau barang yang mereka butuhkan, dan serta melakukan pemilihan –pemilihan berdasarkan harga,manfaat terbesar, layanan purna jual,reputasi pembuat atau perancang dan sebagainya,sebelum akhirnya memutuskan membeli atau tidak membeli produk atau barang yang bersangkutan.Dalam hal ini,dukunga terhadap konsumen menambahi siklus penjualan dengan memberi keuntungan bail dari sisi penjual maupun pembeli.Penjual mendapat keuntungan dalam hal mengetahui respon pembeli terhadap produk atau barang yang mereka tawarkan,pemahaman akan kualitas barang yang dijualnya,sedangkan pembeli akan mendapatkan keuntungan dengan terjaminnya penggunaan yang layak atas barang yang dibelinya selama kurun waktu tertentu.

By Yulius Eka Agung Seputra,ST,MSi
(Dosen Pengajar Universitas
Indonesia, IPMI, Konsultan/Trainer PT MII Metrodata,Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan Perbankan (STEKPI) )

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda