Jumat, 28 Desember 2007

Menggunakan Program FTP

Ada banyak pilihan software freeware yang dapat Anda manfaatkan dalam menggunakan FTP ini. Salah satunya adalah WS_FTP dari Ipswitch.

Jendela Setup WS_FTP

Pertama sekali Anda harus men-setup program WS_FTP ini agar dapat dikoneksikan ke web server. Klik tombol New dan Anda dapat mengisikan field-field yang disediakan:
 Profile Name : Ketikkan nama yang mudah Anda ingat yang berhubungan dengan situs Anda.
 Host Name/Address : Merupakan nama alamat server web Anda berada misalkan nama alamat server anda ftp.cyberxpro.netfirms.com.
 Host Type : Nilai defaultnya adalah Auto Detect.
 User ID : Merupakan nama user Anda ketika mendaftarkan diri di Internet.
 Password : Merupakan password untuk masuk ke web folder Anda.
 Account : Kotak ini selalu dikosongkan.
 Comment : Anda dapat menambahkan komentar dan deskripsi dari situs Anda.
 Anonymous : Digunakan jika Anda ingin berhubungan dengan server sebagai anonymous ftp.
 Save Pwd : Digunakan untuk menyimpan password Anda sehingga Anda tidak harus mengetikkannya berulang kali.

Klik tombol "OK". Jika yang Anda ketikkan benar, Anda akan terhubungkan online dengan server yang Anda inginkan.

Uploading

Sekarang Anda telah men-setup FTP dan sekarang Anda akan meng-upload (mengirim) file-file yang telah Anda buat.


Jendela WS_FTP

Sekarang Anda dapat melihat frame sebelah kanan, yakni Remote Host yang akan menjadi frame untuk Web Server Anda.


1) Local Directory merupakan direktori di komputer Anda. Anda dapat mencari file-file Anda di komputer milik Anda.
2) Remote Directory merupakan direktori di web server Anda.
3) Local Options merupakan option-option untuk local direktori Anda.
4) Remote Options adalah tombol-tombol yang digunakan untuk web folder.
5) Local File List sebuah daftar file di direktori komputer Anda.
6) Remote File List adalah daftar file di folder web server Anda..
7) Transfer Method memberitahukan metode transfer yang dilakukan FTP.
8) Main Toolbar Merupakan tombol-tombol untuk koneksi, mengakhiri koneksi, keluar dari program dan sebagainya.


Tombol Option untuk Local dan Remote
Tombol yang berhubungan dengan file dan direktori di WS_FTP adalah sebagai berikut:
ChgDir : Untuk mengubah nama direktori.
MkDir : Untuk membuat direktori.
View : untuk menampilkan file yang Anda pilih.
Exec : Untuk mengeksekusi file program.
Rename : Mengganti nama file yang Anda inginkan.
Delete : Untuk menghapus file yang Anda pilih.
Refresh : Untuk me-refresh daftar direktori.
DirInfo : Akan memberitahukan informasi tentang direktori tempat Anda berada.

4. Elemen-elemen teknis pendukung Business Intelligence

Online Analytical Processing (OLAP)
OLAP, merupakan kunci dari BI, digunakan untuk meningkatkan analisis bisnis, merupakan perhitungan Decision Support System (DSS) dan Expert Infotmation System (EIS) yang dilakukan oleh end-user pada sistem online. OLAP digunakan pada banyak aplikasi, mulai dari pelaporan (reporting) perusahaan atau Kampus sampai DSS.Beberapa aktivitas yang dilakukan OLAP antara lain: men-generate query, meminta laporan yang ad hoc, mendukung analisis statistik, analisis interaktif, membangun aplikasi multimedia. Untuk memfasilitasi OLAP ini diperlukan data warehouse dengan sekumpulan tool yang memiliki kemampuan multidimensi. Tool-tool ini dapat berupa tool query, spreadsheet, tool data mining, data visualisasi, dsb. Terdapat beberapa tipe OLAP, antara lain:
a. Desktop OLAP (client-side OLAP)
Melewatkan data dari server ke desktop pada client untuk melakukan pemrosesan secara lokal, sering dihubungkan dengan query dan tool pelaporan yang membuat view khusus dari kumpulan data yang besar untuk kebutuhan khusus end-user.
b. Relational OLAP (ROLAP)
Menempatkan penekanan dari pemrosesan query data dalam basisdata relasional. ROLAP ini meng-submit query secara otomatis, query yang sangat khusus dan query yang berulang ke basisdata, selain itu menangani pengiriman informasi ke penggunanya.
c. Multidimentional OLAP (MOLAP)
Basisdata khusus yang berbasis server yang mengambil data relasional dari sistem transaksi dan secara fisik menyimpannya dalam format khusus untuk meningkatkan akses query. Biasanya, data merupakan kesimpulan (summary) dan berisi dimensi yang terdefinisi atau karaktteristik data.
d. Hybrid OLAP
Merupakan kombinasi karakteristik dari pendekatan MOLAP dan ROLAP. Mendukung pemrosesan berbasis server dan client atau pemrosesan dalam format standar relasional dan pada struktur penyimpanan data khusus.

Scenario-Based E-Learning: Konsep Pembelajaran Berlandaskan Pengalaman dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

Abstrak
Dengan keunggulan Teknologi Informasi dalam mensimulasi pengalaman dengan menggunakan fitur multimedia, maka terdapat peluang dalam menerapkan konsep pembelajaran berlandaskan pengalaman dalam bentuk E-Learning. Dalam makalah ini, akan dijelaskan bagaimana cara membangun bentuk E-Learning tersebut, yang disebut sebagai Scenario-Based E-Learning. Kemudian akan dibandingkan dengan Traditional E-Learning yang masih mendominasi dunia Teknologi Informasi.



1. Masalah dalam Belajar: Mengingat

Salah satu hal yang menarik dan masih misterius dari fungsi otak adalah masalah memori. Bagaimana mekanisme mengingat dalam otak? Apakah semua hal harus ingat ataukah hanya terbatas pada yang penting-penting saja? Tiap manusia mempunyai memori yang berbeda-beda. Otak juga menentukan mana yang penting atau tidak. Jutaan informasi yang masuk tiap hari dapat ”disaring” dengan baik oleh sel-sel otak Berdasarkan hasil riset, berapa pun usia Anda, kemampuan otak belum terlambat untuk ditingkatkan. Asalkan mengetahui bagaimana cara kerja otak.

Cara untuk mengingat informasi yang paling umum adalah dengan melakukan pengulangan suatu informasi secara terus-menerus. Hal ini biasa kita lakukan misalnya ketika mencoba mengingat nomer telepon. Kita juga melakukan pengulangan ini ketika belajar mengendarai mobil dimana berlatih berulang-ulang sampai dapat mengemudi dengan lancar. Bila anda sudah terbiasa mengemudi mobil, anda melakukan langkah-langkah mengemudi tanpa perlu mengingatnya secara sadar. Para ahli dalam berbagai bidang juga banyak menghabiskan waktu untuk melatih skill mereka berulang-ulang, beberapa bahkan menghabiskan 50 jam dalam seminggu.


Selama bertahun-tahun, para siswa belajar dengan mengulang-ulang informasi atau skill yang sedang dipelajari, contohnya membaca, menulis dan proses aritmatika dasar. Tetapi metode pengulangan ini menjadi tidak efektif jika digunakan untuk mengulang-ulang informasi yang menggunakan bahasa. Mengulang-ulang suatu definisi dalam kamus (menghafalkan) dapat membuat siswa menulis dengan benar definisi tersebut pada waktu ujian. Namun hal ini mungkin tidak mempunyai makna apa-apa bagi siswa tersebut dan mereka jarang dapat mengingat kembali seminggu kemudian. Hal ini berlaku juga ketika para siswa mencoba memahami sejarah, rumus-rumus kimia atau teori ekonomi.

Alih-alih hanya dengan pengulangan, kita dapat meningkatkan daya ingat dengan cara membuat informasi yang dipelajari bermakna bagi siswa tersebut secara personal. Otak manusia mempunyai fungsi selektif yang bertugas untuk menyaring beragam stimulus yang berasal dari luar. Hal ini dimaksudkan agar otak kita tidak kelebihan beban (overload), maka otak akan menyaring stimulus dan memilih yang dianggap penting dan bermakna untuk diproses lebih lanjut. Proses selektif ini juga bekerja pula pada proses pengolahan informasi secara sadar. Otak mengingat sebuah informasi baru dengan cara menghubungkannya denagn informasi-informasi yang sudah diketahui sebelumnya. Karenanya, sebuah informasi baru akan berpeluang lebih tinggi untuk diingat bila ia dapat dikaitkan pada jaringan informasi yang sudah ada. Hasil penelitian ini mengingatkan kita untuk tidak mengajarkan pengetahuan yang tidak mempunyai makna bagi otak para siswa secara personal.


Selain mengenai makna, kita juga telah mempelajari bahwa emosi sangat kuat pengaruhnya dalam menentukan apakah sebuah informasi akan diproses lebih lanjut oleh otak atau tidak. Otak diprogram secara biologis untuk mendahulukan informasi yang sarat emosi, dan akan mengingatnya lebih kuat dan lebih lama. Pengaruh serupa juga diyakini terjadi pada situasi emosional yang positif. Kita bisa menggali pengalaman pribadi mengenai kejadian-kejadian yang menyenangkan atau yang menggugah emosi contohnya waktu mendapat pujian atas nilai ujian yang tinggi, mendapat undian hadiah atau setelah menyelesaikan suatu tugas yang berat. Jadi apapun yang dilakukan untuk membangkitkan motivasi dan melibatkan siswa secara emosional akan membuahkan ingatan yang lebih kuat.


Agar para siswa tidak saja dapat memberikan makna tetapi juga membangun keterkaitan emosi, mereka perlu dilibatkan sebagai Partisipan dalam suatu pembelajaran yang memberikan suatu pengalaman yang unik. Dalam hal ini Teknologi Informasi dengan multimedianya mempunyai keunggulan yang nyata dalam mensimulasikan suatu pengalaman. Contohnya dalam beberapa jenis game mampu membuat pemainnya ketagihan dan akan memainkannya untuk waktu yang sangat lama hingga pada akhirnya pemain akan tersadar di kemudian hari akan waktu yang telah dihabiskan. Dalam kasus seperti ini, pemain tersebut seolah-olah telah masuk ke dalam pengalaman yang diciptakan oleh paduan antara cerita yang menarik dan multimedia yang canggih. Bandingkan hal ini dengan kemampuan orang normal dalam mendengarkan dengan penuh konsentrasi sebuah kuliah yang berkisar antara satu s.d dua jam saja. Kenyataan ini merupakan sebuah peluang bagi kita, untuk menerapkan konsep pembelajaran yang berlandaskan pengalaman yaitu dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dalam mensimulasikan pengalaman pembelajaran yang dikehendaki.


2. Scenario-Based E-Learning

Awalnya perkembangan E-Learning adalah menggunakan Traditional E-Learning, yang menitikberatkan pada materi (content) pembelajaran. E-Learning ini secara tipikal berisi antara lain tujuan pembelajaran (learning objective), materi (content), studi-kasus dan contoh, kuis dan evaluasi. Dalam sudut pandang E-Learning ini diasumsikan, siswa mampu memotivasi dirinya sendiri (karena tidak ada pembimbing secara langsung) dan mempunyai daya konsentrasi yang cukup tinggi (harus menghadapi setumpuk informasi yang saling berkaitan). Masalah yang muncul dalam pendekatan ini adalah kebanyakan informasi atau pengetahuan yang disajikan tidak mempunyai makna bagi para siswa secara personal. Mereka rata-rata belajar E-Learning ini karena ‘dipaksa’ oleh perusahaan atau oleh institusinya, sehingga akhirnya sekedar belajar agar lulus dalam proses evaluasinya saja.

Seiring dengan perkembangan riset-riset dalam ilmu kognitif, yang menyarankan bentuk pembelajaran berbasis pengalaman (Experential Learning) untuk memperbaiki bentuk pembelajaran tradisional. Dalam sudut pandang pembelajaran yang baru in, Konteks (context) lebih dipentingkan daripada materi (content). (Konteks artinya batas pemahaman dari materi yang yang saling berkaitan tersebut). Sehingga tantangan dalam bidang E-Learning untuk menerapkan paradigma pembelajaran berbasis pengalaman adalah untuk membangun konteks yang dapat memberikan pengalaman belajar yang tepat.

Untuk membangun konteks yang tepat dalam Scenario-Based E-Learning, seorang desainer E-Learning harus menelaah pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apakah tujuan dari pembelajaran? Apa skill yang ingin diajarkan dan apa pengetahuan yang ditransfer?
• Apa pengetahuan awal yang diasumsikan dimiliki oleh siswa?
• Bagaimana unjuk-kerja siswa akan di evaluasi?

Belajar Trading Untuk Pemula

Dalam dunia Forex (Foreign Exchange) Trading atau perdagangan mata uang ada pepatah yang mengatakan "Kalau anda mengerti Forex, maka hidup anda akan berubah, tetapi kalau anda ahli di bidang ini, anda akan kaya".

Apa itu FOREX ?
FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valuta Asing (Bursa Valas) merupakan suatu jenis perdagangan/transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan

Di dunia Forex memang banyak orang yang bisa kaya mendadak atau malah sebaliknya terutama orang-orang yang tidak ahli di bidang ini, atau sekedar coba-coba dan tidak berpengalaman dengan modal nekat langsung trading.

Kita bisa melihat orang-orang kaya di dunia dari bidang ini seperti George Soros (anda pasti tahu yang satu ini karena dituding penyebab krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997-1998) dan Warren Buffet (orang terkaya kedua di dunia setelah Bill Gates yang mempunyai perusahaan investasi dan asuransi). Keduanya bisa dibilang merupakan ahli keuangan dan investasi baik di bidang forex maupun bidang lainnya seperti index, saham, obligasi dan sebagainya.

Berikut ini kami informasikan cara ber-trading Forex yang benar yang kami bagi dalam 4 tahap. Kalau anda ikuti dan pelajari mungkin akan bermanfaat bagi anda:

Tahap 1
Kalau anda seorang pemula, sebaiknya anda mencoba belajar trading terlebih dahulu. Sistem belajarnya mungkin anda langsung praktek saja dari pada anda membaca karena akan lebih cepat mengerti. Anda bisa mencoba salah satu Internet Trader yang mempunyai fitur untuk belajar trading.SAlah satu contoh yang diberikan adalah Marketiva

Isi informasi anda dengan benar dan jangan sampai salah, karena anda bisa mendapatkan $5 gratis untuk Live Trading (trading asli) dan $10.000 untuk Virtual Trading (trading coba-coba atau simulasi) untuk pendaftaran pertama. Anda juga hanya boleh mendaftar satu kali saja untuk satu IP komputer. Jika anda mendaftar lebih dari satu account ataupun satu komputer digunakan untuk lebih dari satu account, maka sistem Marketiva akan otomatis mensuspend atau mem-blok semua account yang ada.

Tahap 2
Setelah anda selesai registrasi, anda akan di-direct menuju ke bagian "Get Streamer" untuk mendownload software dari Marketiva. Klik "Streamer TM Instalation Package", setelah itu silakan anda install pada komputer anda. Anda boleh melakukan proses verifikasi identitas anda terlebih dahulu kalau anda ingin pada bagian verifikasi dengan mengirim hasil scan KTP anda bagian depan dan belakang atau anda lakukan nanti saja setelah anda mengerti bagaimana trading.

Anda buka streamer Marketiva yang anda telah install,
Kalau anda ada pertanyaan, bisa anda tanyakan langsung ke bagian support. Untuk mengenal lebih jauh cara kerja streamer ini bisa anda baca di bagian Account Center.

Tahap 3
Tahap ini adalah tahap belajar bagi anda. Untuk belajar trading forex itu susah-susah gampang. Ada orang yang butuh waktu tahunan, ada juga yang cuma butuh waktu bulanan untuk menjadi ahli. Ini semua tergantung ketekunan dan keseriusan anda, yang pasti anda tidak akan menjadi ahli dalam hitungan hari atau 1-2 minggu kecuali anda seorang jenius.

Langkah mudah untuk belajar, anda bisa coba men-download E-Book Gratis tentang dasar-dasar Forex Trading di: http://www.gainscope.com/forexdasar - Kalau anda mengerti bahasa Inggris dengan baik, anda bisa langsung lewat media internet di: http://www.nfa.futures.org/forex_training/content/CoverPage.htm - Alternatif belajar yang lainnya yang berbahasa Indonesia, bisa anda baca langsung online di internet pada situs: http://www.valasonline.net/index_i.html
Berterima kasihlah kepada dunia internet yang menawarkan banyak ilmu gratis karena kalau anda belajar trading sendiri lewat instruktur, harganya cukup mahal. Setidaknya anda harus keluar uang sampai beberapa juta. Untuk belajar kepada orang yang ahli di bidang Forex seperti Larry William, anda bisa dikenakan fee US$ 10.000 tapi hasilnya anda bisa untung mencapai 300% - 1000% per tahun atau sekitar 25% - 80% perbulan dari hasil trading anda.

Tahap 4
Pada tahap ini anda harus mencoba praktekan apa yang telah anda pelajari lewat praktek trading langsung memakai streamer Marketiva dengan Virtual Forex dengan Virtual Funds yang telah diberikan gratis $10.000. Kalau anda bisa profit terus menerus selama 1-3 bulan, anda baru coba Live Forex dengan Live Fund anda yang diberikan gratis $5.

Anda mesti tekun kalau mau hasil yang memuaskan di kemudian hari. Kalau anda bisa mencapai tahap mahir atau ahli di dunia forex, saya yakin hidup anda tidak akan susah dan anda bisa berhenti kerja saat itu juga atau kerja di bursa berjangka atau bahkan memulai usaha forex trading anda sendiri.

Kesimpulan
Tidak ada salahnya anda mempelajari sesuatu yang baru karena manusia dilahirkan untuk belajar dari mulai merangkak, belajar berjalan hingga bisa sampai berlari dan pada akhirnya bisa hidup mandiri. Kalau anda serius belajar dan menekuni bidang forex ini, mungkin suatu hari anda bisa sukses dan mempunyai kehidupan yang lebih baik dari pada sekarang.

Catatan Penting
Anda jangan mengandalkan trader yang ada di bursa berjangka atau perusahaan trader lainnya dengan meng-investasikan uang anda ke mereka sebelum anda mengerti tentang seluk beluk Forex dengan baik, karena dengan demikian potensi kerugian anda bisa besar. Banyak perusahaan trading forex (broker) yang trader-nya kurang ahli di bidang ini tetapi sudah berani trading. Mereka berbuat demikian karena mereka mendapatkan keuntungan dari hasil trading berupa komisi, biaya (fee) ataupun bunga dari setiap kali trading, padahal kalau anda online sendiri biayanya lebih kecil dan bahkan ada yang bebas biaya seperti Marketiva, hanya dikenakan biaya transfer dana saja... Jadi berhati-hatilah...

Firewall, dari Masa ke Masa

Dewasa ini, minat dan pemahaman terhadap sistem keamanan jaringan (network security) semakin meningkat seiring dengan tingginya kebutuhan untuk itu. Hal ini, tidak diragukan lagi, terjadi akibat meluasnya penggunaan internet dan banyaknya perusahaan yang telah mengimplementasikan teknologi informasi berbasis jaringan pada bisnis mereka. Internet firewall, dengan segala kelebihan maupun kekurangannya, adalah salah satu mekanisme pengamanan yang paling banyak dipakai saat ini. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari secara sepintas tentang apa itu internet firewall, sejarahnya, serta melihat bagaimana ia digunakan pada saat ini maupun di masa mendatang.
Istilah “firewall” sendiri sebenarnya juga dikenal dalam disiplin lain, dan dalam kenyataannya, istilah ini tidak hanya bersangkutan dengan terminologi jaringan. Kita juga menggunakan firewall, misalnya untuk memisahkan garasi dari rumah, atau memisahkan satu apartemen dengan apartemen lainnya. Dalam hal ini, firewall adalah penahan (barrier) terhadap api yang dimaksudkan untuk memperlambat penyebaran api seandainya terjadi kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api. Contoh lain dari firewall juga bisa ditemui pada kendaran bermotor, dimana firewall memisahkan antara ruang penumpang dan kompartemen mesin.
Dalam terminologi internet, istilah “firewall” didefinisikan sebagai sebuah titik diantara dua/lebih jaringan dimana semua lalu lintas (trafik) harus melaluinya (chooke point); trafik dapat dikendalikan oleh dan diautentifikasi melalui sautu perangkat, dan seluruh trafik selalu dalam kondisi tercatat (logged). Dengan kata lain, “firewall adalah penghalang (barrier) antara ‘kita’ dan ‘mereka’ dengan nilai yang diatur (arbitrary) pada ‘mereka’” (Chesswick, W & Bellovin, S., 1994).
Network firewall yang pertama muncul pada akhir era 1980-an, berupa perangkat router yang dipakai untuk memisahkan suatu network menjadi jaringan lokal (LAN) yang lebih kecil. Dalam kondisi ini, penggunaan firewall hanya dimaksudkan untuk mengurangi masalah peluberan (spill over) data dari LAN ke seluruh jaringan. Hal ini mencegah masalah-masalah semacam error pada manajemen jaringan, atau aplikasi yang terlalu banyak menggunakan sumber daya meluber ke seluruh jaringan. Firewall untuk keperluan sekuriti (security firewall) pertama kali digunakan pada awal dekade 1990-an, berupa router IP dengan aturan filter tertentu. Aturan sekuriti saat itu berupa sesuatu seperti: ijinkan setiap orang “di sini” untuk mengakses “ke luar sana”, juga cegahlah setiap orang (atau apa saja yang tidak disukai) “di luar sana” untuk masuk “ke sini”. Firewall semacam ini cukup efektif, tetapi memiliki kemampuan yang terbatas. Seringkali sangat sulit untuk menggunakan aturan filter secara benar. Sebagai contoh, dalam beberapa kasus terjadi kesulitan dalam mengenali seluruh bagian dari suatu aplikasi yang dikenakan restriksi. Dalam kasus lainnya, aturan filter harus dirubah apabila ada perubahan “di luar sana”.
Firewall generasi selanjutnya lebih fleksibel, yaitu berupa sebuah firewall yang dibangun pada apa yang disebut “bastion hosts”. Firewall komersial yang pertama dari tipe ini, yang menggunakan filter dan gateway aplikasi (proxies), kemungkinan adalah produk dari Digital Equipment Corp. (DEC) yang dibangun berdasarkan firewall korporat DEC. Brian Reid dan tim engineering di laboratorium sistem jaringan DEC di Pallo Alto adalah pencipta firewall DEC. Firewall komersial pertama dikonfigurasi untuk, dan dikirimkan kepada pelanggan pertamanya, sebuah perusahaan kimia besar yang berbasis di pantai timur AS pada 13 Juni 1991. Dalam beberapa bulan kemudian, Marcus Ranum dari Digital Corp. menciptakan security proxies dan menulis ulang sebagian besar kode program firewall. Produk firewall tersebut kemudian diproduksi massal dengan nama dagang DEC SEAL (singkatan dari Security External Access Link). DEC SEAL tersusun atas sebuah sistem eksternal yang disebut gatekeeper sebagai satu-satunya sistem yang dapat berhubungan dengan internet, sebuah filtering gateway yang disebut gate, dan sebuah mailhub internal (lihat gambar 1).

Gambar 1: DEC SEAL, Firewall komersial yang pertama.
Dalam rentang waktu yang sama, Chesswick dan Bellovin di Bell labs bereksperimen dengan firewall yang berbasis sirkuit relay. Sebagai hasilnya, Raptor Eagle muncul sekitar 6 bulan setelah DEC SEAL diluncurkan, diikuti kemudian oleh produk ANS InterLock.
Pada 1 Oktober 1993, Trusted Information System (TIS) Firewall Toolkit (FWTK) diluncurkan dalam bentuk kode sumber (source code) ke komunitas internet. Ini menyediakan basis dari produk firewall komersial dari TIS yang kemudian dinamai Gauntlet. Dalam fase ini, FWTK masih digunakan untuk keperluan eksperimen, dan untuk kalangan industri dan pemerintahan sebagai basis dari sekuriti jaringan internet mereka. Pada 1994, Check Point menyusul dengan produknya, Firewall-1 yang memperkenalkan kemudahan penggunaan (user friendliness) di dunia sekuriti internet. Generasi firewall sebelum Firewall-1 memerlukan editing file berformat ASCII dengan ASCII editor. Check Point memperkenalkan ikon, warna, kendali mouse, konfigurasi berbasis X-11, dan antarmuka manajemen (management interface) sehingga sangat memudahkan proses instalasi dan administrasi firewall.
Kebutuhan firewall generasi awal lebih mudah untuk didukung karena dibatasi oleh layanan internet yang tersedia pada masa itu. Tipikal organisasi atau bisnis yang terkoneksi ke internet saat itu hanya memerlukan akses yang secure ke remote terminal access (Telnet), file transfer (FTP), electronic mail (SMTP), dan Usenet (Network News Transfer Protocol, NNTP). Dewasa ini kita menambahkan daftar ini dengan akses ke web, live news broadcasts, informasi cuaca, perkembangan bursa saham, music on demand, audio dan videoconferencing, telephony, akses database, filer sharing, dan segudang layanan lainnya.
Apa saja kerapuhan (vulnerability) dari layanan-layanan baru ini? Apa resikonya? Seringkali jawabannya adalah “kita belum tahu”.
Jenis-Jenis Firewall
Ada empat jenis firewall, atau lebih tepatnya tiga jenis ditambah dengan satu tipe hybrid (campuran). Disini kita tidak akan membahas setiap jenis secara rinci karena itu membutuhkan pembahasan tersendiri yang lebih teknis dan umumnya sudah tersedia dalam dokumentasi-dokumentasi tentang firewall. Keempat jenis tersebut masing-masing adalah:
1. Packet Filtering: Firewall jenis ini memfilter paket data berdasarkan alamat dan opsi-opsi yang sudah ditentukan terhadap paket tersebut. Ia bekerja dalam level IP paket data dan membuat keputusan mengenai tindakan selanjutnya (diteruskan atau tidak diteruskan) berdasarkan kondisi dari paket tersebut. Firewall jenis ini terbagi lagi menjadi tiga subtipe:
o Static Filtering: Jenis filter yang diiplementasikan pada kebanyakan router, dimana modifikasi terhadap aturan-aturan filter harus dilakukan secara manual.
o Dynamic Filtering: Apabila proses-proses tertentu di sisi luar jaringan dapat merubah aturan filer secara dinamis berdasarkan even-even tertentu yang diobservasi oleh router (sebagai contoh, paket FTP dari sisi luar dapat diijinkan apabila seseorang dari sisi dalam me-request sesi FTP).
o Stateful Inspection: Dikembangkan berdasarkan teknologi yang sama dengan dynamic filtering dengan tambahan fungsi eksaminasi secara bertingkat berdasarkan muatan data yang terkandung dalam paket IP.
Baik dynamic maupun stateful filtering menggunakan tabel status (state table) dinamis yang akan membuat aturan-aturan filter sesuai dengan even yang tengah berlangsung.
2. Circuit Gateways: Firewall jenis ini beroperasi pada layer (lapisan) transpor pada network, dimana koneksi juga diautorisasi berdasarkan alamat. Sebagaimana halnya Packet Filtering, Circuit Gateway (biasanya) tidak dapat memonitor trafik data yang mengalir antara satu network dengan network lainnya, tetapi ia mencegah koneksi langsung antar network.
3. Application Gateways: Firewall tipe ini juga disebut sebagai firewall berbasis proxy. Ia beroperasi di level aplikasi dan dapat mempelajari informasi pada level data aplikasi (yang dimaksudkan disini adalah isi [content] dari paket data karena proxy pada dasarnya tidak beroperasi pada paket data). Filterisasi dilakukan berdasarkan data aplikasi, seperti perintah-perintah FTP atau URL yang diakses lewat HTTP. Dapat dikatakan bahwa firewall jenis ini “memecah model client-server”.
4. Hybrid Firewalls: Firewall jenis ini menggunakan elemen-elemen dari satu atau lebih tipe firewall. Hybrid firewall sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Firewall komersial yang pertama, DEC SEAL, adalah firewall berjenis hybrid, dengan menggunakan proxy pada sebuah bastion hosts (mesin yang dilabeli sebagai “gatekeeper” pada gambar 1) dan packet filtering pada gateway (“gate”). Sistem hybrid seringkali digunakan untuk menambahkan layanan baru secara cepat pada sistem firewall yang sudah tersedia. Kita bisa saja menambahkan sebuah circuit gateway atau packet filtering pada firewall berjenis application gateway, karena untuk itu hanya diperlukan kode proxy yang baru yang ditulis untuk setiap service baru yang akan disediakan. Kita juga dapat memberikan autentifikasi pengguna yang lebih ketat pada Stateful Packet Filer dengan menambahkan proxy untuk tiap service.
Apapun basis teknologi yang digunakan, sebuah firewall pada dasarnya berlaku sebagai sebuah gateway yang terkontrol di antara dua atau lebih network dimana setiap trafik harus melewatinya. Sebuah firewall menjalankan aturan sekuriti dan meninggalkan jejak yang dapat ditelusuri.
Pemanfaatan Firewall
Sebuah firewall mencegat dan mengontrol trafik antar network dengan tingkat kepercayaan (level of trust) yang berbeda-beda. Ia adalah bagian dari pertahanan garis depan dari suatu organisasi dan harus menjalankan aturan sekuriti pada network bersangkutan. Dalam definisi Chesswick dan Bellovin, ia menyediakan sebuah jejak (trail) yang dapat ditelusuri. Firewall merupakan tempat yang cocok untuk mendukung autentifikasi pengguna yang kuat sebaik komunikasi privat antara dua firewall. Firewall juga merupakan tempat yang tepat untuk memfokuskan keputusan tentang sekuriti dan untuk menjalankan aturan sekuriti. Ia dapat mencatat aktifitas internetwork dan membatasi wilayah cakupan (exposure) dari sebuah organisasi (Chapman & Zuichi, 1995).
Wilayah cakupan yang rentan serangan disebut sebagai “zona resiko”. Apabila sebuah organisasi terkoneksi ke internet tanpa menggunakan firewall (gambar 2), maka setiap host dalam network privat dapat mengakses secara langsung setiap resource dalam internet. Dalam hal ini, setiap host di internet dapat menyerang setiap host di network privat. Mengurangi zona resiko adalah tindakan terbaik, dan sebuah firewall internetwork memungkinkan kita untuk membatasi zona resiko. Seperti yang kita lihat di gambar 3, zona resiko termasuk firewall itu sendiri, sehingga setiap host di internet dapat menyerang firewall. Dalam keadaan ini, setiap upaya serangan akan terpusat di satu titik, dan karenanya lebih mudah untuk dikontrol.

Gambar 2: Zona resiko dari network privat yang tidak terproteksi


Gambar 3: Zona resiko dengan firewall
Namun demikian, bukan berarti firewall bisa sepenuhnya diandalkan dalam urusan sekuriti. Firewall tidak dapat membaca pikiran manusia atau mendeteksi paket data dengan muatan yang tidak semestinya. Firewall juga tidak dapat melindungi network dari serangan yang berasal dari dalam (insider attack), walaupun ia masih bisa mencatat aktifitas network apabila si penyerang menggunakan gateway untuk melaksanakan aksinya. Firewall juga tidak bisa melindungi koneksi yang tidak melaluinya. Dengan kata lain, apabila seseorang terkoneksi ke internet melalui modem dan saluran telepon, maka tidak ada yang bisa dilakukan oleh firewall. Firewall juga hanya menyediakan sedikit proteksi untuk jenis serangan yang sebelumnya belum dikenal, dan bahkan proteksi yang sangat buruk terhadap serangan virus komputer.
Firewall di Masa Kini
Firewall pertama yang diaplikasikan di internet berupa autetifikasi pengguna yang kuat. Apabila aturan sekuriti mengijinkan akses ke network privat dari jaringan luar, seperti internet, maka dibutuhkan satu jenis mekanisme autentifikasi pengguna. Secara sederhana, autentifikasi dapat diartikan sebagai usaha “untuk meyakinkan keabsahan sebuah identitas”. Username dan password merupakan salah satu jenis autentifikasi, tapi bukan autentifikasi yang kuat. Dalam koneksi non-privat, seperti halnya koneksi non-enkripsi yang melintasi jaringan internet, username dan password dapat dicegat untuk dibaca. Autentifikasi yang kuat menggunakan teknik kriptografi, misalnya dengan memanfaatkan sertifikasi maupun dengan menggunakan sebuah peralatan khusus semacam kalkulator (seperti KeyBCA). Mekanisme ini mencegah apa yang disebut sebagai “replay attack” - dimana, sebagai contoh, sebuah username dengan passwordnya dicegat untuk kemudian digunakan oleh yang pihak lain tidak berhak. Karena kedudukannya itu - berada di antara sisi “trust” dan “untrust” dari network - dan karena fungsinya sebagai gateway terkontrol, firewall menjadi tempat yang logis untuk menempatkan layanan semacam ini.
Firewall jenis lain yang bekerja di internet adalah enkripsi firewall-to-firewall. Sistem ini pertama kali diaplikasikan pada firewall ANS InterLock. Saat ini, koneksi semacam ini disebut sebagai Virtual Private Network (VPN). Ia adalah “privat” karena menggunakan kriptografi. Ia menjadi privat secara “virtual” karena komunikasi privat tersebut mengalir melalui jaringan publik seperti internet. Walaupun VPN telah ada pada masa dimana firewall belum dikenal, namun ia kini mulai sering dijalankan pada firewall. Dewasa ini, kebanyakan pengguna mengharapkan vendor firewall agar juga menyediakan opsi untuk VPN. Disini, firewall bertindak sebagai titik akhir (end point) untuk VPN diantara pengguna enterprise dan mobile (telekomuter) sehingga komunikasi yang konfidensial antara perangkat yang terhubung dapat terus terjaga.
Dalam beberapa tahun terakhir, firewall juga populer untuk digunakan sebagai perangkat content screening. Beberapa aplikasi firewall di lapangan ini mencakup virus scanner, URL screening, dan scanner keyword (juga dikenal di kalangan pemerintah AS sebagai “guards”). Apabila aturan sekuriti di sebuah organisasi mewajibkan screening terhadap virus komputer, adalah tindakan yang logis untuk melakukan screening terhadap lalu lintas file pada entry point yang terkontrol seperti halnya pada firewall. Faktanya, tersedia standar untuk memasang software antivirus pada aliran data (data flow) di firewall untuk mencegat dan menganalisis file data. Demikian pula halnya dengan URL screening – akses ke www yang terkontrol melalui firewall – dan content screening juga merupakan “bagian” yang cocok untuk dilimpahkan pada firewall.
Terlepas dari segala manfaatnya, masih ada juga keraguan di kalangan administrator jaringan untuk memanfaatkan firewall, khususnya menyangkut performa sistem jaringan. Ada anggapan bahwa penggunaan firewall berpotensi untuk menurunkan performa sistem secara signifikan. Sebagai solusinya, belakangan beberapa vendor router dan firewall telah mengembangkan suatu add-on firewall yang relatif baru yang disebut “flow control” untuk menghantarkan Quality of Service (QoS). QoS, sebagai contoh kasus, dapat membatasi besarnya bandwidth network yang dapat dipakai oleh seorang pengguna jaringan, atau membatasi besarnya kapasitas network yang dapat dipakai untuk layanan yang spesifik (seperti FTP atau web). Sekali lagi, karena firewall berfungsi sebagai gateway, maka ia menjadi tempat yang logis untuk menempatkan mekanisme pengaturan QoS.
Masa Depan Firewall
Di masa mendatang, firewall diprediksi akan menjadi pusat pengaturan pada network maupun internetwork. Selama ini, firewall dipandang sebagai komponen sekuriti berskala besar pertama yang pernah dikenal, produk keamanan internet pertama yang sukses secara komersial, dan piranti sekuriti yang paling banyak digunakan. Namun firewall sendiri masih belum sepenuhnya memadai untuk mengamankan sebuah jaringan. Firewall hanyalah salah satu mekanisme yang digunakan untuk itu. Firewall dituntut untuk mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan piranti (device) lainnya. Firewall harus dapat berhubungan dengan sistem kontrol sekuriti jaringan, melaporkan kondisi-kondisi serta even yang sedang berlangsung, dan memungkinkan sistem kontrol merekonfigurasi sensor dan respon sistem secara keseluruhan. Sebuah firewall dapat berhubungan dengan piranti deteksi penyusupan (intrusion) pada jaringan untuk mengatur tingkat sensitifitasnya, misalnya dengan mengijinkan koneksi yang ber-autentifikasi dari luar jaringan dalam kondisi tertentu. Sebuah stasiun monitoring yang terpusat dapat memantau semua proses ini, membuat beberapa perubahan, bereaksi terhadap alarm dan peringatan-peringatan lainnya, serta meyakinkan bahwa seluruh software antivirus dan piranti content-screening berfungsi secara normal.
Dewasa ini, beberapa produk telah dibuat berdasarkan teknologi tersebut. Sistem deteksi penyusupan (Intrusion Detection System, IDS) dan sistem rekonfigurasi firewall secara otomatis berdasarkan kondisi tertentu kini telah tersedia. Namun teknologi firewall sendiri terus berevolusi ke bentuk yang lebih maju. Firewall kini memainkan peranan penting dalam strategi pengamanan yang bersifat multilayer dan multilevel.
Dengan maraknya penggunaan internet dan intranet, maka penggunaan firewall pada layanan tersebut juga makin berkembang. Ia bukan lagi menjadi satu-satunya mekanisme sekuriti, melainkan akan bekerjasama dengan sistem pengamanan lainnya. Ke depan, firewall kemungkinan akan berkembang dengan memanfaatkan teknologi yang lebih maju, namun ia akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dalam metode dan mekanisme pengamanan jaringan.

KOMPONEN MARKET B2B DI DUNIA MAYA

Di awal tahun 2000 diperkirakan bahwa bisnis e-commerce tipe B-to-B akan menjadi primadona di dunia maya. Michael J. Cunningham dalam bukunya “B2B: How to Build a Profitable E-Commerce Strategy”
mendefinisikan B-to-B e-commerce sebagai
“Business transactions conducted over public or private networks, including public and
private transactions that use the internet as a delivery vehicle. These transactions
include financial transfers, on-line exchanges, auctions, delivery of products and
services, supply-chain activities, and integrated buisness networks”.
Melihat bahwa internet atau dunia maya merupakan aspek utama yang menjadi penyebab terjadinya jenis perdagangan ini, maka jelas bahwa arena pertarungan bisnis berada dalam wilayah dunia maya (digital).
“Digital marketplace” atau yang sering disebut sebagai “marketspace” ini pada dasarnya merupakan suatu “wilayah” dimana para praktisi bisnis digital dapat mempertaruhkan nasib dengan cara mencari celah kesempatan bisnis perdagangan secara elektronik yang ditawarkan. Untuk dapat memahami mekanisme persaingan yang terjadi di marketspace ini, perlu dipahami tiga elemen atau komponen utama yang membentuk pasar B-to-B (Cunningham, 2001).
Sumber: Michael J. Cunningham, 2001
Elemen pertama adalah “Business Rules” yang pada dasarnya mengandung prinsip-prinsip bisnis di dunia maya yang harus dipahami oleh pelakunya (how business is done). Setidak-tidaknya para praktisi bisnis yang bersangkutan harus memahami filosofi dasar dari ekonomi digital yang memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan prinsip-prinsip ekonomi konvensional. Fenomena semacam keberadaan “prosumers”, munculnya “infomediary”, terwujudnya “virtualization”, dan lain-lain merupakan hal-hal yang harus dipahami karena merupakan landasan dasar terbentuknya aturan-aturan bisnis di dunia maya.
Setelah pemahaman akan “Business Rules” dikuasai secara sungguh-sungguh, barulah elemen kedua di dalam B-to-B market, yaitu “Processes”, layak dipelajari dengan seksama. Yang dimaksud dengan elemen proses di sini adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan operasional yang harus dijalankan agar perusahaan terkait dapat segera mentransformasikan “bahan mentah” yang ada menjadi produk atau jasa yang siap dikonsumsi oleh para calon pelanggan. Perlu diperhatikan bahwa seperti layaknya bisnis kebanyakan di dunia nyata, setiap perusahaan pasti akan memiliki sejumlah rangkaian proses yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh kinerjanya. Sebutlah yang paling esensial adalah rangkaian proses pembayaran :
PROCESSES
TECHNOLOGY
BUSINESS RULES
Infomediary/Portal
Procurement
Buyers and Suppliers (B2B Exchange)
Auction
Supply Chain
B2B SYSTEMS
Produk atau jasa yang dibeli, proses pemesanan bahan mentah atau bahan baku ke pihak pemasok (suppliers), proses pengiriman barang ke pelanggan, dan lain sebagainya. Dengan dikuasainya prinsip “Business Rules” dan “Processes”, maka tugas selanjutnya yang harus dilaksanakan oleh praktisi bisnis internet adalah menentukan elemen ketiga, yaitu “Technology”, sebagai komponen yang akan me-“mimikkan” kedua elemen pertama tersebut menjadi aktivitas operasional. Perlu diperhatikan bahwa segala ide dan strategi bisnis di dunia maya akanlah sia-sia tanpa didukung oleh infrastruktur teknologi informasi yang memadai, karena secara teknis, mekanisme komunikasi dan transaksi bisnis yang ada terjadi pada komputer dan kabel-kabel transmisi elektronik dan digital. Dari berbagai model bisnis B-to-B yang ada, setidak-tidaknya terdapat 5 (lima) model yang telah terbukti.
“mapan” sebagai suatu jenis bisnis yang dapat langgeng beroperasi di dunia maya, yaitu:
Infomediary/Portal, Procurement, Buyers and Suppliers, Auction, dan Supply Chain.
Infomediary/Portal
Portal di dalam dunia internet dapat dianalogikan sebagai sebuah “pintu masuk” menuju “sesuatu”. Dikatakan sebagai pintu masuk karena biasanya para pelanggan atau calon pelanggan terlebih dulu harus mengunjungi situs portal tertentu terlebih dahulu sebelum menjelajahi lebih lanjut dunia maya yang sedemikian luas. Bisnis portal ini semakin hari semakin menjadi pilihan para pelaku bisnis karena pertumbuhan internet yang sedemikian cepat (skala eksponensial) menyebabkan semakin membesarnya “hutan informasi” di dunia maya akibat banjirnya informasi yang ada. Di mata pelanggan, banjirnya informasi tersebut sama saja dengan memiliki televisi dengan satu juta saluran dimana akan teramat sulit untuk mendapatkan informasi mengenai acara yang ingin ditonton jika hanya bergantung pada sebuah alat pemandu (remote control). Berdasarkan domain informasinya, portal biasanya lahir dari tiga system jaringan: intranet, ekstranet, dan internet. Portal yang lahir dari sistem intranet biasanya dipergunakan perusahaan untuk mengelola data, informasi, dan dokumen perusahaan yang tersebar di seluruh unit-unit usaha (knowledge management). Sementara portal yang dibangun dari sebuah sistem ekstranet biasanya dipergunakan oleh berbagai shareholders (manajemen, staf, rekanan, pelanggan, dsb.) yang ingin mencari informasi sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan dari masing-masing mereka (konsorsium perusahaan yang saling bekerja sama membangun ekstranet). Dan jenis terakhir yang paling populer adalah portal yang menjadi pintu gerbang para pengguna internet untuk dapat mencari informasi di seluruh situs-situs yang ada di internet. Karena sifatnya yang menawarkan bantuan kepada para pengguna internet untuk mencari hal-hal atau informasi yang diinginkan di dunia maya, maka fasilitas mesin pencari (searching engine) merupakan jantung dari sebuah portal. Berbeda dengan portal di dalam tipe bisnis B-to-C, portal B-to-B sering kali berasosiasi dengan sebuah atau lebih domain industri tertentu, seperti:
• Multiple Industries - VerticalNet.com (portal B-to-B untuk berbagai jenis
industri di berbagai sektor kehidupan).
• Single Industry - e-steel.com (portal B-to-B yang diperuntukkan khusus
untuk industri baja).
• Sector of Single Industry – Harddollar.com (portal B-to-B yang dibangun
khusus untuk segala hal yang berhubungan dengan pembangunan dengan
Jelas terlihat di sini bahwa kekuatan suatu portal akan sangat tergantung
pada hal-hal sebagai berikut:
• Kemampuan mesin pencari di portal terkait untuk mendapatkan informasi
yang secara spesifik diinginkan oleh pengguna internet (pelanggan).
• Kualitas informasi (content) yang ditawarkan oleh portal terkait
sehubungan dengan industri atau sektor bisnis yang direpresentasikannya.
• Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh portal untuk membantu pemakai
dalam melakukan interaksi dengan berbagai situs terkait yang ada; dan
• Mekanisme navigasi situs (website navigation) yang dapat meningkatkan
kualitas konteks interaktif antara pengguna internet dengan situs portal
terkait. Sejauh ini pemasukan terbesar dari tipe e-commerce semacam
portal masih berasal dari advertising, yang memiliki keterkaitan yang
sangat erat dengan besarnya komunitas pelanggan portal yang setia (loyal
customers), yang biasanya dapat dilihat dari tinggi rendahnya “hit rate”
dari situs terkait.

Procurement
Peluang bisnis di pasar procurement ini berawal dari tingginya total biaya pengadaan (procurement cost) yang harus ditanggung oleh perusahaan pada umumnya. Para pemasok (suppliers) bahan mentah, bahan baku, maupun barang jadi sadar betul akan permasalahan yang dihadapi oleh para calon pembeli (buyers) ini sehingga praktisi bisnis internet melihat kesempatan bisnis yang cukup menjanjikan jika ditawarkan suatu jasa yang dapat menawarkan berbagai manfaat/benefit kepada buyers terutama yang berkaitan dengan pengurangan total biaya pengadaan. Seperti telah dipahami bersama, biaya pengadaan membengkak karena dua masalah utama, yaitu biaya penyimpanan barang (inventory cost) dan biaya administrasi (overhead) – dan tentu saja berbagai biaya-biaya lain yang terkait dengan kedua hal ini. Aplikasi B-to-B jenis procurement menawarkan suatu mekanisme otomatisasi proses pengadaan barang sehingga sejumlah manfaat dapat dirasakan oleh perusahaan, seperti:
• Mereduksi biaya pengadaan suatu produk yang secara langsung
berpengaruh terhadap harga barang.
• Meningkatkan tingkat persediaan barang (availability).
• Mengurangi biaya total inventory (order cost, holding cost, dan
opportunity cost).
• Memperbaiki proses kontrol pengadaan.
• Memperbaiki pengelolaan keuangan perusahaan (cash management).
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembeliaan dan pengadaan barang
dan lain sebagainya.
Perlu diperhatikan bahwa mekanisme bisnis ini tidak hanya terbatas pada perusahaan produksi saja, tetapi relevan pula dipergunakan untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Misalnya on-line travel agency yang memerlukan proses pengadaan tiket secara cepat dan aman, on-line banking services yang memerlukan proses pengadaan uang secara tepat waktu dan aman, on-line shipping services, yang memerlukan proses pengambilan barang secara cepat dan murah, dan lain sebagainya. Dalam format bisnis ini, biasanya perusahaan yang ingin memperbaiki proses pengadaannya memerlukan infrastruktur teknologi dan sistem informasi yang dapat menghubungkannya dengan pihak-pihak pemasok (suppliers), yang dapat dibangun sendiri maupun dipercayakan kepada pihak lain (outsourcing). Kerja sama teknologi antara berbagai perusahaan inilah yang membentuk suatu peluang market baru di bidang e-commerce tipe B-to-B.

Buyers and Suppliers
Hubungan yang erat antara pembeli (buyers), penjual (suppliers), dan broker (intermediaries) secara tidak langsung dapat membentuk sebuah market tersendiri baru di dunia maya yang kerap diistilahkan sebagai “The B-to-B Exchange”. Di dalam bursa B-to-B ini, komunitas suppliers, komunitas buyers, dan komunitas brokers secara bebas dapat saling bekerja sama membentuk suatu peluang bisnis tertentu. Sebutlah sebuah perusahaan pembuat software dan hardware yang bekerja sama dengan komunitas perusahaan distributor dan jasa pengiriman barang; atau komunitas hotel, komunitas jasa transportasi, dan komunitas tempat rekreasi bekerja sama dengan berbagai agen perjalanan yang menawarkan kepada pelanggan paket-paket liburan.
Berbagai peluang untuk kerja sama yang terjadi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dapat dilakukan melalui beragam model bisnis, seperti misalnya pembagian keuntungan (profit sharing), pemberian uang jasa (fee), pembayaran per transaksi, pertukaran atau kerja sama proses (barter), dan lain sebagainya. Pembentukan bursa semacam ini memang memerlukan waktu yang cukup panjang karena sifatnya yang terbuka (open market), sehingga perkembangannya akan sangat ditentukan oleh interaksi bebas antara perusahaan-perusahaan yang berada di dalamnya.
Auction
Jika di dalam bisnis konvensional, lelang (auction) lebih dikenal sebagai mekanisme perdagangan yang hanya cocok dipergunakan untuk penjualan barang bekas, maka di dalam dunia maya hal tersebut berlaku pula untuk produk baru atau bentuk jasa lainnya. Prinsip dari pelelangan pada dasarnya adalah untuk memperoleh harga penawaran tertinggi di antara para calon pembeli sehingga pemiliki barang benar-benar memperoleh keuntungan yang paling maksimum (consumer surplus). Karena mekanisme perdagangan bebas (free market) merupakan konsep jual beli yang umum dilakukan di internet, maka konsep lelang. sangat cocok untuk diterapkan dimana pembeli dan penjual dapat secara bebas “bertemu” untuk bertransaksi. Konsep lelang ini juga dapat berkembang di dunia maya karena adanya fenomena “cost transperency” yang secara tidak langsung dapat membuat pelanggan secara transparan “mengetahui” perkiraan harga yang wajar dari sebuah produk atau jasa. Berbeda dengan model bisnis lelang untuk tipe bisnis B-to-C yang memperbolehkan setiap individu untuk secara bebas melakukan penawaran, di dalam B-to-B hanya perusahaan-perusahaan tertentu saja (yang telah memenuhi persyaratan teknis maupun bisnis) yang diperkenankan berpartisipasi di dalam proses pelelangan. Pendapatan bisnis ini sendiri dapat berasal dari berbagai sumber atau cara, seperti uang anggota (membership fees), porsi transaksi, pembagian keuntungan, kompensasi jasa, dan lain sebagainya. Salah satu jenis lelang yang cukup digemari di dunia maya adalah “Reverse Auction”, yang pada dasarnya bekerja berlawanan dengan proses pelelangan biasa yang dikenal. Di dalam reverse auction, para calon pembeli akan melihat bagaimana calon penjual “beradu harga” untuk suatu produk atau jasa tertentu, sehingga secara bebas si pembeli akan mendapatkan harga yang termurah untuk barang atau jasa yang sama.
Supply Chain
Untuk perusahaan-perusahaan kelas menengah dan besar yang telah memiliki sistem informasi internal yang handal, mengimplementasikan manajemen rantai pasokan (supply chain management) merupakan pilihan favorit. Inti dari supply chain management adalah mengintegrasikan rantai proses internal perusahaan dengan rantai proses yang dimiliki oleh pemasok dan pelanggan. Tentu saja jika pemasok maupun pelanggan telah memiliki sistem internal yang telah terkomputerisasi dengan baik, penyatuan rantai nilai yang ada secara signifikan akan meningkatkan efisiensi perusahaan, sejalan dengan meningkatnya potensi pendapatan (revenue) perusahaan.
• Berbagai manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dengan disatukannya
rantai proses antar perusahaan antara lain:
• Mempercepat siklus waktu proses manufaktur;
• Memperpendek rantai penciptaan dan pengembangan produk;
• Mempersingkat periode distribusi dan penjualan;
• Memperkecil biaya penyimpanan barang;
• Meningkatkan potensi pendapatan;
• Menurunkan harga barang; dan lain sebagainya.
Model bisnis untuk perusahaan yang mengimplementasikan tipe B-to-B supply chain ini biasanya sangat tergantung dari siapa di antara beberapa pihak yang bekerja sama tersebut yang memiliki “bargaining position” terbesar. Contohnya adalah jaringan supermarket yang dapat “mendikte” para distributor consumer goods untuk menggunakan sistem yang dimilikinya, atau pabrik sepatu merek terkenal yang dapat mendikte para distributornya untuk menggunakan standard sistem komputer yang dimilikinya (dalam format ini perusahaan dapat mengenakan biaya pemeliharaan dan implementasi sistem).

LELANG INTERNET, MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN ?

Jagad internet Indonesia mulai diiming-imingi hadiah menggiurkan. Hadiah besar mulai bertaburan. Anda bisa dapat Kia Visto, misalnya, jika mau menggunakan akses dial-up Centrin Online. Hadiah dari ISP lainnya? Tak ada atau belum terdengar.

Kecuali Telkom Instant, suara dan iklan ISP lain memang kian tak terdengar. Kalau pun masih ada yang terlihat, paling-paling hanya sejumlah billboard ISP warisan promosi tahun sebelumnya. Termasuk billboard Mweb, yang cita-citanya menjadi ''raja warnet'' kini tak ketahuan lagi jentrungannya.
Anggota keluarga web yang lain juga menciut. Astaga, misalnya, sekarang mempreteli diri. Mereka tak sanggup lagi mengurus yang namanya direktori website Indonesia. Gantinya? Mereka mencomot AllTheWeb, yang menurut Fortune Agustus lalu, merupakan search engine nomor dua setelah Google. Altavista? Ke laut.

Puluhan website lain juga menghapus direktori dari daftar menunya. Bahkan sejumlah website yang berspesialisasi sebagai direktori pun sudah hilang. Tak percaya? Kemarin Endonesia Dot Com baru saja merevisi listing website penyedia direktori. Ternyata, hampir separuhnya sudah hilang.

Pertanda burukkah? Optimislah, seoptimis Centrin. Juga seoptimis para netpreneur yang saban hari pasang iklan di iklan baris online atau jual-beli barang di lelang online. Berbeda dengan rekannya yang sibuk bikin dan memperbagus website-nya, kelompok ini asyik tanpa henti melakukan transaksi. Mereka ini bahkan tak perlu repot bikin website

Lebih hebatnya lagi, mereka bisa pasang iklan gratis di dua website Indonesia yang terbilang top: Kompas dan Detik. Mereka tak perlu ikut buang duit hanya untuk menjejalkan banner di, misalnya, halaman depan Detik. Kok bisa? Namanya juga netpreneur. Mereka smart. Caranya? Gampang....

Silakan pergi ke Kompas atau Detik. Di salah satu menu utamanya akan Anda temukan Lelang Kompas atau Lelang Detik. Di situ para netpreneur smart tadi beraksi. Di sana mereka bisa jual barang apa saja, plus bisa pula pasang foto barangnya. Bayar? Gratis. Harus lelang? Tidak. Jual barang dengan Fix Price pun boleh.

Para netpreneur ini tak perlu repot atau sibuk promosi sana-sini untuk meningkat traffik websitenya. Tugas promosi selama ini sudah dilakukan oleh Detik dan Kompas. Mereka terima beres. Asyik 'kan? Tinggikah trafik website milik Kompas dan Detik? Tanyakan jawabnya ke diri sendiri. Tambahkan juga: adakah website lain yang trafiknya lebih berkualitas dari Detik dan Kompas?

Bagaimana kalau Anda tak suka Kompas atau Detik? Teriakkan saja, ''Go to hell Kompas dan Detik.'' Tanpa perlu datang ke kedua website itu, Anda tetap bisa jualan di keduanya. Yang Anda perlukan dari keduanya hanya trafik atau pengunjungnya yang banyak. Tak ada salahnya 'kan ngakalin mereka. Gimana caranya?

Sampai saat ini, hanya satu jawabnya. Ikut lelang di Amboi.Com, yang dulu bernama Lelang 2000. Amboi ini lah yang mencangkokkan lelang onlinenya di Kompas dan Detik, plus beberapa ISP lain. Dan...ssst... mau tahu satu keuntungan lagi? Entah kenapa, bulan Desember ini Amboi justru menurunkan tarif Personal Shop-nya dari Rp 500.000.- ke 100.000,-- perak saja perbulan. Lelangnya sendiri tetap gratis.

Bagaimana dengan iklan baris, yang tadi juga disebut-sebut? Ini juga fenomena menarik. Website iklan baris ini boleh jadi menjadi satu-satunya domain .co.id yang bisa mengalahkan domain .com. Jelasnya? Kalau mau pasang iklan baris, dahulukanlah memasang iklan baris di IklanBaris.Co.Id dan baru kemudian (kalau masih perlu) IklanBaris.Com. Alasannya? Trafiknya ramai. Buyer lebih banyak. Percaya dech. Pokoknya, jika berbicara iklanbaris, untuk saat ini, yang nomor satu adalah IklanBaris.Co.Id.

Bukan hanya untuk berjualan, IklanBaris.co.id juga paling sip untuk mempromosikan kelahiran dan keberlangsungan atau masih hidup-tidaknya website Anda. Semangat eksplorasi para pengunjung website ini terbilang luar biasa. Kelihatannya jari mereka gatal untuk mengklik setiap link yang terdisplay di setiap iklan. Termasuk link ke display dagangan Anda di Amboi.Com!
Itulah fenomena Internet Indonesia 2002. Semoga pada 2003 jadi lebih baik.

BTW, meski yang tanpa website bisa sukses, jangan sungkan bikin portal. Mumpung Astaga dan lainnya sudah menyerah dan kelelahan mengurus direktori. Juga Detik, yang sudah jauh-jauh hari angkat tangan saat harus mengelola direktori website Indonesia.
Untuk menyampaikan produk ke lelang ,pertama kali perusahaan-perusahaan harus merancang dan membuat produk atau mendapatkannya dari perusahaan-perusahaan terkait lainya,,menawarkan dan menyediakan layanan terhadap konsumen, sertayang terakhir menghasilkan kepuasan dan pendapatan atau penghasilan.kemudian para konsumen atau pembeli pertama kali mengidentifikasi kebutuhannya akan produk atau


KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN PADA SEBUAH LELANG
(FORWARD AUCTION)


Keuntungan-keuntungan pada sebuah lelang (forward auction) adalah :
1) Akusisi member baru
2) Menghemat biaya-biaya
3) Penjualan dan pemasukan
4) Meningkatkan traffic web
Dengan adanya lelang (forward auction) mereka hadir pada salah satu sisi perdagangan dan menyediakan informasi-informasi yang diperlukan agar transaksi-taransaksi dapat terlaksanakan dengan sukses .Dan dengan adanya lelang mereka juga membangun suatu pasar dengan menyediakan tempat dimana para penjual dan pembeli dan mereka sering menyediakan pengetahuan teknis yang terlalu mahal untuk ditangani sendiri oleh pembeli maupun penjual.
Selain itu dengan adanya lelang (forward auction) orang-orang tidak hanya membutuhkan bantuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang penting bagi mereka, tetapi mereka juga dapat melakukan perbandingan sebelum mereka melakuan pembelian atau transaksi. Dengan mendapatkan informasi-informasi dan harga-harga produk dengan cara yang efisien dan efektif terhadap waktu dan biaya adalah salah satu kebutuhan para konsumen.
Biaya adalah pertimbangan utama saat mempersiapkan anggaran yang akan dikeluarkan.Selain itu kita juga harus mempertimbangkan hal-hal yang akan mempengaruhi anggaran kita.
Untuk menyampaikan produk atau barang ke lelang ,pertama kali perusahaan-perusahaan harus merancang dan membuat produk atau barang atau mendapatkannya dari perusahaan-perusahaan terkait lainya,,menawarkan dan menyediakan layanan terhadap konsumen, sertayang terakhir menghasilkan kepuasan dan pendapatan atau penghasilan.kemudian para konsumen atau pembeli pertama kali mengidentifikasi kebutuhannya akan produk atau barang, kemudian mereka mencari informasi-informasi tentang produk atau barang yang mereka butuhkan, dan serta melakukan pemilihan –pemilihan berdasarkan harga,manfaat terbesar, layanan purna jual,reputasi pembuat atau perancang dan sebagainya,sebelum akhirnya memutuskan membeli atau tidak membeli produk atau barang yang bersangkutan.Dalam hal ini,dukunga terhadap konsumen menambahi siklus penjualan dengan memberi keuntungan bail dari sisi penjual maupun pembeli.Penjual mendapat keuntungan dalam hal mengetahui respon pembeli terhadap produk atau barang yang mereka tawarkan,pemahaman akan kualitas barang yang dijualnya,sedangkan pembeli akan mendapatkan keuntungan dengan terjaminnya penggunaan yang layak atas barang yang dibelinya selama kurun waktu tertentu.

By Yulius Eka Agung Seputra,ST,MSi
(Dosen Pengajar Universitas
Indonesia, IPMI, Konsultan/Trainer PT MII Metrodata,Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan Perbankan (STEKPI) )

E-MARKETPLACE

Di dukung dengan kemajuan teknologi saat ini memudahkan kita dalam melakukan proses bisnis. Ia dapat melakukan jual beli barang dengan praktis dan mudah tanpa melibatkan biaya yang mahal. Proses ini mirip dengan lelang konvensional namun dilakukan secara online. Salah satu yang menarik perhatian dan dalam perkembangannya adalah Jalin Trade e-auction, yang merupakan slah satu penyedia jasa online auction di Indonesia. Keunggulan dan kemudahannya dapat menarik minat vendor-vendor yang ada, salah satu contohnya adalah BUMN Indonesia yang telah menggunakan jasa e-auction.

Perkembangan teknologi menyentuh segala bidang, salah satunya adalah dunia bisnis. Lelang yang terdahulu dilakukan dengan sistem konvensional sedangkan untuk perkembangan sekarang ini dilakukan dnegan sistem on-line. Pelelang di lakukan oleh pelaku bisnis, sekarang dapat lebih terjamin dan mudah dengan adanya Jalin Trade. Untuk menjalankan usahanya dengan teknologi, terutama pelanggan dengan Jalin Trade perusahaan harus mengetahui dan mengikuti perkembangan teknologi. Banyak kemudahan dan keuntungan yang dapat diperoleh, baik dari supplier maupun buyer dengan menggunakan Jalin Trade.

BISNIS LELANG SEBAGAI BUSINESS-TO-BUSINESS (B2B)

Jalin Trade adalah penyedia jasa utama business-to-business e-Commerce hubungan di Indonesia dan merupakan layanan terintergrasi portal e-Commerce yang menyediakan layanan e-Auction, e-Procurement dan e-Sourcing. Jalin Trade di dukung penuh oleh PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan bekerja sama dengan PT.Trimera Media Utama.

Ia memiliki platform yang kuat dan didukung oleh teknologi kelas dunia dari pemimpin industri seperti commerce One dan Microsoft. Commerce One adalah penyedia solusi e-Commerce kelas dunia yang menyediakan solusi e-Marketplace Jalin Trade bersama sistem operasi dan database dari Microsoft.

Jalin Trade menyediakan solusi untuk e-Commerce melalui otomatisasi transaksi, optimasi supply chain, business intelligence dan collaboration. Dengan Jalin Trade, pembeli dan supplier dapat menjalankan aktivitas bisnisnya dari mana saja, bersifat global serta bertransaksi barang dan jasa secara online, real time, 24 hour, 7 day. Pelanggan Jalin Trade akan dihubungkan ke Global Trading Web, yaitu komunitas pasar dunia terbesar serta ke marketplace regional yang menyediakan akses berbagai macam produk dan jasa. Global Trading Web merupakan komunitas dari lebih 164 eMarketplace dan beranggotakan lebih dari 600.000 trading partner di seluruh dunia.

Jalin Trade e-auction adalah solusi real time online untuk otomatisasi proses lelang (auction) secara terintegrasi dalam suatu jaringan bisnis. Disediakan bagi usaha anda, baik sebagai pembeli maupun penjual, untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya dan meningkatkan persaingan melalui media internet. Mendukung auction model ‘forward’ dan ‘reverse’ dan berbagai tipe auction mulai dari tipe ‘english auction’ sampai dengan ‘MVB auction’ untuk mengahsilkan lelang dengan harga terbaik, membantu mengurangi kelebihan stock inventory atau pun inventory management. Ia juga mendatnagkan solusi cepat, efisien, dan aman sebab Jalin Trade eMarketplace adalah solusi hosting, dimana seluruh software dan hardware disediakan pada Data Center, dan dapat segera digunakan begitu anda memustuskan untuk mengunakannya.

Proses implementasi data dan trainingnya sangat cepat dan mudah sesuai dengan standart e-aucting jalin Trade. Tidak diperlukan Investasi apapun, cukup PC dengan koneksi internet. Anda dan trading partner Jalin Trade dapat melakukan transaksi melalui internet yang keamanan terjaga penuh, karena dilindungi oleh sistem security dengan multi firewall. Dengan biaya setup awal dan membership yang sangat murah, serta biaya transaksi yang hanya anda keluarkan jika anda melakukan transaksi (pay per use), maka anda sudah dapat menikmati layanan e-auction bersama komunitas trading partner di seluruh dunia yang bahkan tidak pernah anda bayangkan sebelumnya.



Beberapa keuntungan dalam model bisnis lelang sebagai berikut:

1. tidak memerlukan biaya investasi apapun baik hardware maupun software.
2. biaya setup awal dan membership yang sangat murah.
3. membayar hanya jika melakukan transaksi (pay per use).
4. menjual kelebihan stok inventory dengan harga pasar.
5. mengurangi biaya pengadaan dengan mempercepat proses Request for Proposal (RFP).
6. akses ke kelompok penawaran yang lebih jauh lebih besar di seluruh Indonesia.
7. memaksimalkan efisiensi proses dan administrasi lelang.
8. fasilitas implementasi dan modifikasi yang cepat untuk menyesuaikan kebutuhan penyelenggara auction.
9. menyediakan solusi lengkap untuk outsource dengan biaya investasi minimal.
10. menyediakan opsi ‘private-brading’ untuk melangkah ke solusi lelang secara menyeluruh, untuk ‘market2s’ dan pelanggan perusahaan besar.

Dengan Jalin Trade membuka lebar jendela akses tanpa batas dari pembeli baru yang dapat meningkatkan pendapatan. Memperoleh akses ke perusahaan besar dan kecil, semua difokuskan pada spesifikasi produk dan penawaran jasa anda. Dengan Jalin Trade Content Management Service, anda dapat memanjang barang dan jasa secara luas pada catalog yang sangat penting dan efektif bagi pembeli dalam pembuat keputusan. Menjaga dan melakukan control secara online terhadap harga serta mengatur order dengan lebih efektif. Perusahaan tak perlu bingung dalam penggunaan biaya-biaya yang berlebihan, dengan mengatur e-auction produk-produk anda dapat dilelang online tanpa mengeluarkan biaya. Biaya perusahaan dapat dihemat seperti dalam biaya operasi dan modal. Biaya operasi misalnya biaya perjalanan, barang peralatan kantor, jasa-jasa, TI, material, suku cadang dan lain sebagainya. Biaya modal antara lain pengadaan alat produksi dan bahan baku produksi sehingga dapat menambah keuntungan/profit bagi vendor/perusahaan.

Kiat Memilih Laptop yang baik

(artikel ini telah dimuat di sinar harapan)
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0610/17/ipt02.html

JAKARTA – Laptop atau komputer jinjing sudah jadi kebutuhan sehari-hari para profesional bahkan juga mahasiswa. Dalam pembelian laptop, kita sering sekali terpukau dengan harga yang diberikan yang semakin murah.
Ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan sebelum membeli sebuah notebook, yakni kecepatan prosesor, ukuran laptop, VGA Card, kelengkapan multimedia, kelengkapan fitur jaringan, cangkang atau cassing, harddisk, memory, dan perangkat lunaknya. Dan tidak berarti murah itu mutunya baik.
Contohnya banyak sekali toko, vendor yang menawarkan laptop dengan harga murah, dengan prosesor celeron, centrino 740,730, dan centrino duo. Berdasarkan spesifikasi urutan kecepatan, dapat diurutkan celeron yang mempunyai kecepatan dan kinerja yang terendah dibandingkan dengan prosesor pentium 4 yang lain.
Biarpun kecepatan yang ditawarkan tinggi, misalnya celeron 2 gigahertz, tetap jauh bedanya dengan pentium 4 2 gigahertz, karena cache memory yang terdapat di dalam celeron kecil berkisar 128 sampai 512 kb, mungkin prosesor pentium 3 dengan kecepatan 1,2 gigahertz atau sering juga di sebut dengan Tualatin dapat menyamai atau menandingi celeron ini. Karena ini celeron ditawarkan dengan harga sangat murah.
Ada banyak pendapat yang mengatakan bahwa Celeron tidak kalah dibandingkan dengan Pentium 4 jika di-overclock, tetapi perlu diingat, bahwa overclock meningkatkan panas prosesor, yang mengakibatkan umur prosesor lebih pendek, dan kerusakan yang terjadi dalam laptop lebih susah ditangani dari PC biasa.
Kode chip untuk prosessor ini adalah 450, 440, 430, 423, 420, 410, 390, 383, 380, 373, 370, 360J, 360, 353, 350J, 350, 340, 333, 330, 320, 310
Pentium 4 mempunyai kecepatan yang lebih tinggi hingga mencapai 1 mega sehingga dapat digunakan untuk multithreading (mengakses lebih dari satu operasi) Kelemahan prosesor ini hanya tidak menyokong wireless connection. Masalah ini bisa diatasi dengan melengkapi wireless connection card yang harganya relatif murah. Kode Prosessor 552, 548, 538, 532, 518.
Centrino Duo adalah yang tercepat di pasaran saat ini. Dari nama dapat disimpulkan bahwa dalam prosesor ini terdapat 2 prosesor centrino solo. Ini artinya kecepatan yang ditawarkan pun dua kali kecepatan centrino. Harganya pun mulai murah karena biaya pembuatan lebih murah dibandingkan membuat dua prosesor.
Cache memory-nya pun sangat besar, yaitu 4 mega. Kelebihan lain adalah mendukung operasi 64 bit di mana sangat cocok untuk menjalankan Windows Vista yang merupakan versi terbaru dari Windows.Versi Windows Vista beta telah diluncurkan oleh Microsoft dan masih gratis. Prosesor yang setaraf Centrino Duo adalah AMD Turion 64 x 2. Kode Prosessor : E6700,E6600, E6400,E6300.
Besar laptop untuk penggunaan pribadi dimana seseorang lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan ukuran 10,11,12,14 lebih cocok. Ukuran kecil yang praktis dan mudah dibawa, tetapi harga yang ditawarkan lebih mahal. Untuk penggunaan sebagai pengganti PC/ Desktop sebaiknya menggunakan notebook 15 inch. dan harga yang ditawarkan relatif terjangkau.
Karena laptop merupakan perangkat kerja lapangan, cangkang merupakan hal yang utama.. Laptop murah sering ditawarkan dengan cangkang yang buruk, sehingga setelah beberapa kali pemakaian akan retak dan rusak. Pilihkan cangkang yang mempunyai campuran alloy/ logam, titanium, atau yang berbahan ebonit bercampur serat logam, sehingga dapat tahan benturan. Notebook adalah investasi jangka panjang, jika dalam pemakaian 2-3 bulan sudah bermasalah, cangkang pecah, tentu akan sangat merugikan Anda.
Kelengkapan fitur jaringan laptop yang baik minimal mempunyai lebih dari satu USB dan support dengan USB 2.0, bluetooth, infrared, RJ-45, modem, LCD display out, TV Out.
Banyak sekali laptop yang ditawarkan, tetapi fitur modem yang tersedia port saja, dalam arti anda harus membeli modem, perangkat modem tambahan agar dapat terkoneksi internet. Ada beberapa vendor yang tidak menyediakan driver modem-nya, sehingga membutuhkan inovasi atau kesabaran mencari driver pengganti di internet.
Bagian penting terakhir adalah perangkat lunak sistem operasi . Gunakan software yang terpercaya, seperti antivirus, sistem operasi. Mayoritas pemakai menggunakan Microsoft Windows XP, tidak ada salahnya menggunakan Windows XP original, karena harga yang ditawarkan untuk XP ini relatif murah, sekitar Rp 385.000.

(Penulis adalah Konsultan dan Dosen di UI, IPMI, STEKPI dan DIGITAL STUDIO)

Decision Support System (DSS)

Decision Support System (DSS) atau Sistem Penunjang Keputusan secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur. Secara khusus, DSS didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi maupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

DSS ini dapat berbentuk system manual maupun sistem terkomputerisasi. Dalam penelitian ini ditekankan pada system penunjang keputusan yang pelaksanaannya berbasis Komputer.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan DSS dalam proses pengambilan keputusan adalah :
- Membantu menjawab masalah semi-terstruktur
- Membantu manajer dalam mengambil keputusan, bukan menggantikannya.
- Manajer yang dibantu melingkupi top manajer sampai ke manajer lapangan
- Fokus pada keputusan yang efektif, bukan keputusan yang efisien.

Masalah semi-terstruktur memiliki karakteristik yang merupakan perpotongan dari masalah terstruktur dan masalah tidak terstruktur. Dua sifat diantaranya adalah :
- Beberapa bagian dari masalah terjadi berulang ulang
- Beberapa bagian dari masalah melibatkan subyektivitas manusia.
Contoh masalah semi-terstruktur dalam bisnis adalah control persediaan, penjadwalan produksi, manajemen uang, penyiapan anggaran, dan perencanaan produk baru.


Karena mencakup masalah yang semi-terstruktur ini, maka perpaduan antara komputer dan manusia menjadi faktor yang menentukan. Bagian dari masalah yang lebih bersifat terstruktur dapat ditangani dengan baik oleh aplikasi komputer yang dibangun untuk menangani masalah tersebut, sementara bagian masalah yang bersifat tidak terstruktur ditangani oleh manusia pembuat keputusan. Oleh karena itu, DSS disini akan memadukan unsur aplikasi komputer dengan unsur kemanusiaan pengambil keputusan.

Karena DSS berhubungan dengan kegiatan pengambilan keputusan, maka mempunyai tahap tahap, yaitu :
1. Tahap Intelligence
Dalam tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi sehingga dapat diidentifikasikan dan didefinisikan masalah yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis berurutan dari system ke subsistem pembentuknya. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen Pernyataan Masalah
2. Tahap Design
Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan, mengembangkan, dan menganalisis semua pemecahan yang mungkin, yaitu melaui pembuatan model yang bias mewakili kondisi nyata masalah.Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen Alternatif Solusi.
3. Tahap Choice
Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu alternatif pemecahan yang dibuat pada tahap Design yang dipandang sebagai aksi yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen solusi dan rencana implementasinya.
4. Tahap Implementation
Dalam tahap ini pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di tahap choice. Implementasi yan sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara kegagalan ditandai dengan tetap adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa laporan pelaksanaan solusi dan hasilnya.

Dengan mengetahui keempat tahap proses pengambilan keputusan diatas, kita bias mengindentifikasi secara lebih baik apa saja yang bisa didukung oleh DSS terutama DSS berbasis komputer.
DSS sudah banyak dimanfaatkan oleh organisasi bisnis di dunia untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang dilakukan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Setiap menjelang akhir tahun ajaran, sebuah universitas perlu melakukan review dan revisi terhadap matakuliah yang akan diberikan pada tahun berikutnya. Proses review dan revisi ini melibatkan banyak mata kuliah dan banyak pejabat sehingga hasil yang berbeda di setiap tahapan sangat mungkin terjadi. Sebuah perangkat lunak DSS dibangun untuk mengotomasi alur kerja review dan revisi mata kuliah ini sehingga terjadi penghematan waktu dan biaya, pejabat selalu mendapatkan informasi mata kuliah terkini, dan memutuskan status mata kuliah berdasarkan input dari pejabat pejabat penilai.
- Sebuah perusahaan makanan beku menggunakan perangkat lunak DSS untuk memberikan data siap saji kapan pun diminta oleh staf pemasarannya. Perangkat lunak ini memungkinkan staf pemasaran menentukan keterkaitan antara promosi dagang dengan penjualan secara cepat sehingga mereka bias memutuskan segera apa yang bakal sukses di pasar mana dan kenapa.
- Seorang agent real estate membangun perangkat lunak DSS sederhana untuk menghitung cara pembayaran rumah dengan menggabungkan semua factor biaya dan kemampuan pembeli yang terlibat seperti harga jual, uang muka, angsuran, bunga bank, pendapatan dan lain lain. Dengan perangkat lunak ini dia bias mengurangi waktu proses dari detail, sederhana dan akurat kepada pembeli yang hasilnya adalah pembeli lebih mudah menyetujui pembeliannya.
- Sebuah perusahaan farmasi yang membuat dan memasarkan obat AIDS mendapatkan pesanan yang berlebihan dari seluruh dunia sehingga kemungkinan akan terjadi kekurangan stok. Namun hal ini tidak terjadi karena perusahaan ini memiliki datawarehouse dalam system DSS nya yang dapat melacak asal dan jumlah pesanan sehingga dapat memperbaiki perencanaan pengisian obat ke agen-agen tersebut secara tepat dan cepat.
- Divisi Operasional dari sebuah perusahaan komponen otomotif memerlukan informasi tentang tingkat produk, kelompok produk dengan detailnya, dan exception report yang menunjukkan informasi produk yang tidak normal. Perusahaan kemudian membuat DSS yang selain mengumpulkan data sejarah tersebut juga dapat membantu memperkirakan masa depan.

Web Dinamis vs. Web Statis

HTML sebenarnya adalah text file biasa yang kita bisa buat dengan editor seperti notepad di lingkungan Windows, ataupun vi di lingkungan Linux . Tetapi, kita juga bisa menggunakan editor yang khusus untuk web misal nya Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage, Adobe Go Live dan sebagainya. Penggunaan Editor Web seperti ini akan sangat membantu kita dalam membuat tampilan web yang cool, tetapi pemahaman yang benar tentang markup text HTML (disebut tag) tetap masih diperlukan.

Apakah yang dimaksud Flash ? Applet ? ActiveX ? apakah kita bisa membuat animasi di halaman web hanya dengan html markup text (tag) .

Pada awal sejarahnya, web didesain untuk bekerja seperti halnya word processor, dimana kita mengetikkan informasi, termasuk membuat markup text untuk menampilkan gambar dan multimedia lainnya, menaruh nya di direktori yang sudah diset di Apache, dan muncullah halaman web kita. Jika komputer yang kita pasangi Apache terhubung ke Internet dengan IP Public dan DNS nya diset dengan benar, maka halaman web kita akan bisa dilihat oleh saudara saudara se Internet dimanapun mereka berada.

Jika kita ingin mengubah informasi yang ada di web, kita harus mengedit dan mengganti isi dari suatu halaman web secara utuh. Untuk halaman web seperti biodata Siti yang mungkin tidak terlalu sering berubah (dari tahun lalu sampai sekarang Biodata Siti belum berubah, status nya tetap single ), hal ini sudah cukup. Tetapi bayangkan situs web seperti www.detik.com yang beritanya harus di update 5 sampai 15 menit sekali, jelas tidak praktis untuk mengubah isi halaman web nya setiap 5 menit sekali secara manual.

Untuk itulah diperkenalkan teknologi web scripting. Pada intinya, web scripting adalah teknologi yang memungkinkan kita membuat isi halaman web secara dinamis secara terprogram. Jadi kata kunci nya ada di ‘terprogram’, dari sinilah muncul kuliah Pe-mrogram-an Web.

Web Scripting ada 2 jenis: client side dan server side scripting. Seperti sudah dibahas dimuka, client artinya komputer yang meminta data, dalam kasus web adalah komputer kita yang menjalankan browser, sedangkan server adalah host yang mempunyai informasi, misal nya host dengan alamat www.detik.com . Client side scripting adalah script (program kecil) yang berjalan di browser kita. Teknologi ini ada banyak macam dan datang dari banyak vendor, yang paling populer adalah JavaScript dan VBScript. Seperti halnya Anda memprogram dalam Visual Basic atau C++ atau Java, JavaScript mempunyai ‘source code’ yang akan di download ke browser dan dijalankan oleh browser. Sedangkan Server side scripting akan berjalan di komputer server. Script ini akan mengolah informasi sedemikian rupa, menghasilkan dokumen HTML secara otomatis (terprogram) lalu mengirimkan dokumen HTML ini ke browser. Dari sisi browser, html hasil script server side dan html biasa yang didapat dari file html nyaris tidak ada bedanya.

Kita bisa menggunakan server side dan client side scripting, tetapi kuliah pemrograman web akan lebih berkonsentrasi pada server side scripting. Untuk keperluan server side scripting, bahasa yang paling populer saat ini dalah PHP. (www.php.net). PHP populer karena sangat mudah, praktis serta mendukung koneksi ke banyak database. Karena kebanyakan server side scripting mengandalkan data yang disimpan di database, kemampuan PHP untuk membaca banyak jenis database ini mungkin salah satu alasan PHP begitu populer. Disamping PHP, masih ada pemain lain di dunia server side scripting: ASP (ASP.NET) dari Microsoft dan JSP/Servlet dari dunia Java (Sun Microsystem).

PHP tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus di install bersamaan dengan Web Server. PHP bisa bekerja dengan IIS maupun Apache. Manual installasi PHP dengan Apache sudah disertakan dalam materi kuliah dan merupakan bagian tak terpisahkan dari modul kuliah ini.

Yang harus diingat, server side scripting berguna untuk meng-generate HTML dokumen secara dinamis dan terprogram. Jadi kata kunci nya adalah, Anda harus menguasai HTML nya terlebih dahulu sebelum belajar PHP. Tentu tidak harus kita menghafalkan semua tag HTML, cukup tag tag yang paling sering dipakai saja.

Seperti sudah disinggung dimuka, kebanyakan server side script mengandalkan informasi / data yang disimpan di database. Oleh karena itu, kita akan belajar bagaimana membuat Web Dinamis secara Terprogram yang membaca / memanipulasi data yang tersimpan didalam database. Dalam hal ini, kita akan memakai database yang sangat populer untuk bekerja dengan PHP yaitu MySQL. MySQL bisa berjalan di lingkungan Unix/Linux maupun Windows. Manual Installasi juga disertakan dalam materi kuliah ini.


Bagaimana Server Web menangani request PHP dari browser ? Jika Server Web menggunakan runtime untuk PHP script, maka Web Server akan melakukan aksi sebagai berikut :
a. Membaca request dari browser.
b. Mencari page PHP yang dimaksudkan oleh permintaan browser.
c. Melakukan intruksi-intruksi script PHP yang ada dalam page tersebut dengan bantuna runtime PHP yang telah diinstall dalam Server Web, dimana hasilnya dalam bentuk text modifikasi HTML.
d. Kirim balik hasilnya melalui internet ke browser yang request tersebut.

Manipulasi data dengan SQL

Data Manipulation Language (DML) / Manipulasi Data
Data Manipulation Language digunakan untuk menampilkan, memasukkan dan memodifikasi informasi database. Perintah-perintah ini akan digunakan oleh semua pengguna database. Berikut ini adalah perintah-perintah DML dasar :
1. INSERT
Perintah INSERT di dalam SQL digunakan untuk menambah rekord ke dalam tabel yang telah dibuat. Contoh pada tabel sebelumnya, apabila ingin menambah data untuk tabel pegawai tersebut, maka dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut ini :
INSERT INTO pegawai
values(1235556677,'Bambang D',’Jl. Karya Bakti 4’, ‘Jakarta’, ‘021-5556667’) ;
Perhatikan bahwa data pegawai berisi 5 atribut yang berurutan sesuai dengan struktur tabel yang telah dibuat yaitu peg_id, nama, alamat, kota dan telp.

2. UPDATE
Perintah UPDATE dapat digunakan untuk memodifikasi informasi yang berada dalam suatu tabel, baik memodifikasi keseluruhan data atau secara satu per satu.
Contoh dibawah ini merubah gaji seluruh pegawai dengan menambahkan 3 % untuk biaya hidup.
UPDATE tbl_gaji
SET gaji = gaji * 1.03;
Sedangkan untuk merubah satu record berdasarkan kriteria tertentu kita dapat melakukannya dengan perintah berikut ini :
UPDATE tbl_gaji
SET gaji = gaji + 200000
WHERE NIP = 1112345894;


3. DELETE
Perintah DELETE berguna untuk menghapus data-data di dalam sebuah tabel. DELETE tanpa kondisi apapun akan menghapus seluruh data yang ada di dalam tabel. Sedangkan perintah DELETE dengan menggunakan kondisi akan merubah data dengan kondisi yang ditentukan. Contoh di bawah ini menghapus data pegai dengan nomor NIP tertentu.

DELETE FROM pegawai
WHERE peg_id = 45678;

Hati-hati dalam penggunaan perintah DELETE pastikan database berada di tempat yang benar, dan apabila hanya akan menghapus satu record, pastikan anda memakai perintah kondisi WHERE.

4. SELECT
Perintah SELECT adalah perintah yang sering digunakan di dalam SQL. Perintah tersebut dapat mengeluarkan informasi data tertentu yang diinginkan oleh user melalui database operasional. Beberapa contoh di bawah ini akan menunjukkan bagaimana menggunakan perintah SELECT.
Sintaks untuk perintah SELECT :
SELECT [ALL | DISTINCT] kolom1[,kolom2]
FROM table1[,table2]
[WHERE "kondisi"]
[GROUP BY "kolom"]
[HAVING "kondisi]
[ORDER BY "kolom" [ASC | DESC] ]

a. MenggunakanWild Card (*)
SELECT * FROM pegawai;
Contoh diatas mengeluarkan semua kolom dalam tabel pegawai.
Output :
Peg_id Nama Alamat Kota Telepon E-mail
51268 Budi Darmawan Jl. Kebayoran Baru 5 Jakarta 021-66667777 budhi@gmail.com
75842 Anggi Yuanita Jl. Malabar Indah 6 Bogor 0251-9988777 agita@gmail.com
10225 Syaharani Melina Jl. Kayu putih 89 Jakarta 021-65236999 Syamel@yahoo.com
87651 Dadang Garnida Jl. Blok A No 6 Jakarta 021-66655588 daga@yahoo.com

b. Select dengan menggunakan DISTINCT
SELECT DISTINCT kota FROM pegawai;
Akan menampilkan daftar kota dengan tidak mengulang.
Output :
Kota
Jakarta
Bogor

c. Select dengan memilih kolom tertentu
SELECT peg_id, nama FROM pegawai;
Akan menampilkan data pegawai dengan kolom peg_id dan namanya.
Output :
Peg_id Nama
51268 Budi Darmawan
75842 Anggi Yuanita
10225 Syaharani Melina
87651 Dadang Garnida

d. Select dengan menggunakan kondisi (WHERE)
SELECT peg_id, nama, alamat, kota
FROM pegawai
WHERE kota = ‘Jakarta’;
Contoh diatas menampilkan peg_id, nama, alamat, kota para pegawai yang berdomisili di Jakarta.
Output :
Peg_id Nama Alamat Kota
51268 Budi Darmawan Jl. Kebayoran Baru 5 Jakarta
10225 Syaharani Melina Jl. Kayu putih 89 Jakarta
87651 Dadang Garnida Jl. Blok A No 6 Jakarta



e. Operator –operator pembanding
Operator Arti
= Sama dengan
> Lebih besar dari
< Lebih kecil dari
>= Lebih besar dari atau sema dengan
<= Lebih kecil dari atau sama dengan
<> atau != Tidak sama dengan
LIKE String pembandingan

Pada akhir perintah SQL jangan lupa untuk memberikan tanda semicolon (;). Tanda ; menunjukkan bahwa perintah SQL telah selesai dan lengkap serta siap untuk diterjemahkan.(Namun ada sebagian database engineyang tidak memerlukan tanda semicolon ; tersebut di dalam perintah sqlnya).

f. Menggunakan Operator LIKE
SELECT peg_id, nama, alamat, kota
FROM pegawai
WHERE nama LIKE ‘B%’;
Contoh diatas menampilkan pegawai dengan nama yang berawalan B.
Output :
Peg_id Nama Alamat Kota
51268 Budi Darmawan Jl. Kebayoran Baru 5 Jakarta

g. Menggunakan ORDER BY
SELECT peg_id, nama, alamat, kota
FROM pegawai
ORDER BY peg_id Asc;
Contoh diatas menampilkan data pegawai dengan diurutkan berdasarkan pegawai id dari yang terkecil ke yang terbesar.
Output :
Peg_id Nama Alamat Kota Telepon E-mail
10225 Syaharani Melina Jl. Kayu putih 89 Jakarta 021-65236999 Syamel@yahoo.com
51268 Budi Darmawan Jl. Kebayoran Baru 5 Jakarta 021-66667777 budhi@gmail.com
75842 Anggi Yuanita Jl. Malabar Indah 6 Bogor 0251-9988777 agita@gmail.com
87651 Dadang Garnida Jl. Blok A No 6 Jakarta 021-66655588 daga@yahoo.com


h. Menggunakan GROUP BY
Kita asumsikan memiliki tabel Toko seperti tabel di bawah ini :
Nama_toko Penjualan Tanggal
Makmur 1500000 01-05-1999
Sentosa 2500000 01-07-1999
Makmur 3000000 01-08-1999
Karya Cipta 7000000 01-08-1999
SELECT nama_toko, SUM(penjualan)
FROM took
GROUP BY nama_toko;
Contoh diatas menyeleksi nama toko dengan jumlah hasil penjualan digrup berdasarkan nama toko.
Output:
Nama_toko SUM(penjualan)
Makmur 4500000
Sentosa 2500000
Karya Cipta 7000000

i. Menggunakan HAVING
Kita asumsikan memiliki tabel Toko seperti di bawah ini :
Nama_toko Penjualan Tanggal
Makmur 1500000 01-05-1999
Sentosa 2500000 01-07-1999
Makmur 3000000 01-08-1999
Karya Cipta 7000000 01-08-1999
SELECT nama_toko, SUM(penjualan)
FROM toko
GROUP BY nama_toko
HAVING SUM(penjualan) > 5000000;
Contoh diatas menyeleksi nama toko dan jumlah hasil penjualan yang memiliki nilai penjualan lebih dari Rp. 5.000.000
Output:
Nama_toko SUM(penjualan)
Karya Cipta 7000000

j. Menggunakan JOIN
Kita asumsikan memiliki dua tabel yang saling berhubungan.
Tabel Toko
Nama_toko Penjualan Tanggal
Makmur 1500000 01-05-1999
Sentosa 2500000 01-07-1999
Makmur 3000000 01-08-1999
Karya Cipta 7000000 01-08-1999

Tabel Lokasi
Lokasi Nama_toko
Jakarta Timur Makmur
Jakarta Selatan Sentosa
Jakarta Utara Karya Cipta
Pada contoh ini kita ingin menampilkan penjualan untuk setiap toko dan didaerah mana toko itu berada.
SELECT A.lokasi LOKASI, B.nama_toko TOKO, SUM(B.penjualan) PENJUALAN
FROM Lokasi A, Toko B
WHERE A.nama_toko = B.nama_toko
GROUP BY A.nama_toko
Output:
LOKASI TOKO PENJUALAN
Jakarta Timur Makmur 4500000
Jakarta Selatan Sentosa 2500000
Jakarta Utara Karya Cipta 7000000

Belajar SQL

Pengenalan Structured Query Language (SQL)
SQL adalah singkatan dari Structured Query Language dan merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Bahasa ini merupakan bahasa non-prosedural yang digunakan untuk mendefinisikan, memanipulasi seperti (menyimpan, mengambil, mengupdate dan menghapus data). SQL dibangun oleh IBM (System/R project) pada tahun 1974-1979. American National Standard Institute (ANSI) mempublikasikannya pada tahun 1986 yang merupakan bahasa standar resmi yang pertama kali diperkenalkan kepada publik (selanjutnya direvisi pada tahun 1989,1992 dan 1999), dan sejak itu, industri telah mengadopsi SQL sebagai bahasa database relasional. Dewasa ini secara luas semua sistem database membuat interface melalui SQL dan menjadikannya sebagai bahasa standar yang digunakan untuk relasional database manajemen sistem.
Arsitektur khusus untuk SQL disebut dengan relational architecture. Bagian-bagian dari data (kolom-kolom) digrup dalam tabel-tabel yang berada dalam sebuah database, dan mengeluarkan data dengan menggunakan relasi yang diekspresikan antar tabel tersebut.

Hampir semua Relasional Database Manajemen System menggunakan bahasa SQL tersebut diantaranya adalah : MS SQL Server, Microsoft Access, Oracle, DB2, Sybase, MySQL, Postgres dan Informix. Walaupun mereka menggunakan SQL sebagai bahasa standarnya tetapi mereka memiliki bahasa tersendiri atau bahasa tambahan sendiri yang digunakan hanya pada sistem dilingkungannya. Namun perintah-perintah SQL standar seperti “SELECT”, “INSERT”, “UPDATE”, “DELETE”, “CREATE” dan “DROP” dapat digunakan oleh semua software database untuk memanipulasi data.

Dalam modul ini hanya akan dibahas mengenai konsep –konsep dasar dalam SQL dan akan secara singkat mempelajari perintah-perintah utama yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi database. Disarankan untuk dapat menguasai SQL lebih jauh lagi anda mempelajari khusus mengenai SQL dan penguasaan perintah-perintah lainnya yang lebih kompleks. Selanjutnya dalam modul ini kita akan menggunakan MySQL sebagai implementasi open-source yang cukup populer yang digunakan oleh sebagian besar penyedia layanan Web.

Dalam modul ini hanya akan dibahas mengenai konsep –konsep dasar dalam SQL dan akan secara singkat mempelajari perintah-perintah utama yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi database. Disarankan untuk dapat menguasai SQL lebih jauh lagi anda mempelajari khusus mengenai SQL dan penguasaan perintah-perintah lainnya yang lebih kompleks.

Perintah-perintah SQL dapat dibagi dalam dua sub bahasan utama yaitu :
1. Data Definition Language (DDL) yang berisi perintah untuk membuat dan menghilangkan database beserta seluruh obyek-obyeknya.
2. Data Manipulation Language (DML) yang berisi perintah untuk memasukkan, menampilkan dan memanipulasi data.

Data Definition Language (DDL) / Pembentukan Database
Data Definition Language digunakan untuk membuat dan menghapus/menghilangkan database beserta obyek-obyeknya. Perintah-perintah ini umumnya digunakan oleh para database administrator selama fase setup dan fase penghapusan proyek database. Ada 4 perintah dasar dari DDL yaitu :
1. CREATE
Perintah CREATE dapat digunakan untuk membuat database dalam platform komputer. Perintahnya adalah :
CREATE DATABASE hrd;
Perintah diatas akan membuat database kosong yang bernama database kursus. Langkah berikutnya adalah membuat tabel-tabel yang akan berisi data-data untuk database kursus tersebut.
Perintahnya adalah:
CREATE TABLE pegawai
( NIP NUMBER(5) NOT NULL ,
nama CHAR(30) NOT NULL,
alamat VARHAR(30)NOT NULL,
kota CHAR(20) NOT NULL,
telp CHAR(15) NULL
);
Perintah tersebut akan membentuk tabel pegawai di dalam database hrd dengan 5 attribut yang terbentuk didalamnya.

2. USE
Perintah USE digunakan untuk menentukan database mana yang akan anda manipulasi atau yang akan anda kerjakan di dalam DBMS. Contohnya jika kita sedang bekerja di dalam database HRD dan ingin beralih ke database inventory, kita akan mengalihkan database tersebut dengan perintah :
USE inventory;
Penting sekali anda tahu berada di database mana sebelum anda mulai memanipulasi data untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.
3. ALTER
Setelah membuat table di dalam sebuah database, anda dapat memodifikasi tabel tersebut. Perintah ALTER dapat merubah struktur tabel tanpa harus menghapus atau membuat ulang tabel tersebut. Lihatlah contoh di bawah ini :
ALTER TABLE pegawai
ADD email char(20) null;
Contoh diatas menambahkan atribut baru untuk tabel pegawai yaitu atribut alamat email pegawai. Argumen char(20) menentukan bahwa email tersebut disimpan dengan menggunakan format string. Sedangkan kata kunci “null” memberitahu database bahwa atribut email tersebut dapat menerima nilai kosong atau fieldnya diperbolehkan untuk tidak diisi.

4. DROP
Perintah terakhir adalah DROP, yang dapat menghapus database beserta obyek-obyeknya dari DBMS. Contohnya, jika kita ingin menghapus tabel pegawai secara permanen kita dapat memberikan perintah sebagai berikut :
DROP TABLE pegawai;
Perintah berikut di bawah ini juga dapat menghapus database HRD beserta seluruh table di dalamnya :
DROP DATABASE HRD;
Hati-hati dalam menggunakan perintah DROP. Karena salah menggunakannya dapat menghilangkan database yang telah kita buat beserta dengan struktur serta isi tabel-tabel yang ada di dalamnya. Jika anda ingin menghapus satu rekord atau beberapa record di dalam sebuah tabel, anda dapat menggunakan perintah DELETE di dalam Data Manipulation Language yang akan kita bahas berikutnya.